Kamis, Mei 9, 2024
28.5 C
Indramayu
BerandaHukumKorupsi BPR Karya Remaja, Puluhan Nama Bakal Dipanggil Kejati Jabar

Korupsi BPR Karya Remaja, Puluhan Nama Bakal Dipanggil Kejati Jabar

spot_img

sekbernews.id – INDRAMAYU Setelah menahan dua tersangka, yakni S dan DH, ternyata Kejaksaan Tinggi Jawa Barat masih akan memeriksa puluhan nama lainnya terkait kasus korupsi di tubuh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Karya Remaja (KR).

Hal itu berdasarkan sumber di Kejati Jabar yang menyatakan bahwa hingga saat ini ada beberapa nama yang sudah memenuhi panggilan. Bahkan menurut sumber itu, nama yang bakal dipanggil berjumlah puluhan orang.

Mengacu pada sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu, sebagian besar terpanggil berkapasitas sebagai saksi. Namun status itu bisa saja berubah suatu ketika menjadi tersangka. Semuanya tergantung dari hasil penyidikan.

Kabarnya sebagian besar merupakan direksi dan pegawai BPR KR, kalangan pengusaha, konraktor, PNS, dan beberapa debitur yang berprofesi lainnya. Dalam waktu dekat, sejumlah debitur yang bermasalah pun akan dipanggil.

Ada yang cukup mengejutkan pula dari para debitur itu. Salah satunya mengaku bahwa dirinya hanya diminta tanda tangan saja tanpa menerima dana kredit.

“Saya hanya diminta tanda tangan (kredit) saja, soal uangnya kemana dan untuk apa saya tidak tahu. Yang minta tanda tangan saya, ya ada, saya tidak bisa sebut,” ungkap salah satu debitur yang minta namanya dirahasiakan itu, pada Kamis (8/12).

Saat ini sebagaimana ramai diberitakan, Kejati telah menahan dua orang yang berstatus tersangka, yakni S dan DH. S diketahui merupakan Direktur Utama, sementara DH adalah debitur.

Menurut Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jabar, Riyono S.H. M.Hum., keduanya ditahan di Rumah Tahanan Negara Klas I Kebonwaru, Bandung, selama 20 hari. Keduanya disangkakan melakukan penyimpangan pemberian kredit di Perumda BPR KR Indramayu dari tahun 202 hingga 2021,” terang Riyono.

Saat ini menurut sumber yang terpercaya itu, jumlah kredit yang bermasalah di BPR KR bervariasi. Ada yang jumlahnya ratusan juta hingga belasan milyar. Para debiturnya merupakan pengusaha, PNS, kontraktor, legislatif, dan profesi lainnya.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini