Kamis, Mei 9, 2024
29 C
Indramayu
BerandaBisnisSejarah Black Friday yang Wajib Diketahui Sebelum Ambil Diskonnya

Sejarah Black Friday yang Wajib Diketahui Sebelum Ambil Diskonnya

spot_img

Sekbernews.id – Black Friday, dikenal sebagai hari Jumat setelah Thanksgiving, merupakan fenomena belanja global yang ditandai dengan diskon besar-besaran oleh berbagai toko dan merek.

Meskipun saat ini identik dengan keseruan berbelanja dan promosi, sejarah Black Friday sebenarnya bermula dari peristiwa yang tidak menyenangkan di Amerika Serikat​​​​​​.

Sejarah Black Friday

Istilah “Black Friday” pertama kali muncul pada tahun 1869, mengacu pada kejadian yang sangat buruk. Pada 24 September 1869, terjadi krisis keuangan parah di Amerika Serikat, yang dipicu oleh runtuhnya pasar emas.

Hari itu, yang dijuluki “Black Friday,” menandai salah satu krisis ekonomi terbesar pada masa itu. Namun, pada akhir 1980-an, konotasi hari ini berubah, dengan para pedagang memanfaatkan Black Friday sebagai kesempatan untuk menawarkan diskon besar dan memulai musim belanja liburan​​​​.

Penggunaan istilah “Black Friday” untuk menggambarkan keramaian belanja muncul pada awal tahun 1960-an. Di Philadelphia, petugas polisi mulai menggunakan frasa ini untuk menggambarkan kekacauan yang terjadi ketika banyak wisatawan datang ke kota untuk memulai belanja liburan mereka.

Sejak saat itu, Black Friday secara tak resmi menjadi hari libur bagi banyak karyawan dan secara bertahap berkembang menjadi fenomena belanja global​​.

Contoh Black Friday saat ini bisa dilihat di berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana banyak toko dan merek mengikuti tradisi ini dengan memberikan diskon dan promosi besar-besaran.

Meskipun awalnya berakar dari Amerika Serikat, Black Friday telah menjadi bagian penting dari budaya belanja modern di seluruh dunia, menandai dimulainya musim belanja liburan Natal dan Tahun Baru​​.

Dalam konteks Indonesia, Black Friday tidak sebesar di Amerika Serikat, namun banyak pengecer dan toko online ikut serta dalam perayaan ini dengan menawarkan berbagai penawaran dan diskon.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana sebuah tradisi dari negara lain dapat diadopsi dan disesuaikan dengan konteks lokal, menjadi bagian dari fenomena global yang luas.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini