Kamis, Mei 16, 2024
26.9 C
Indramayu
BerandaBisnisKereta Api Cepat Whoosh Tak Berhenti di Stasiun Karawang, Ini Alasannya

Kereta Api Cepat Whoosh Tak Berhenti di Stasiun Karawang, Ini Alasannya

Sekbernews.id – KARAWANG Stasiun Whoosh Karawang masih memegang peran penting dalam memastikan kelancaran operasional kereta cepat Whoosh meskipun belum sepenuhnya melayani naik turun penumpang.

Sejak diresmikan pada bulan Oktober 2023, Stasiun Karawang telah berfungsi untuk memastikan perjalanan kereta cepat Whoosh menuju Halim dan Tegalluar tetap berlangsung dalam kondisi aman.

Sekretaris Perusahaan GM, Eva Chairunisa, menggarisbawahi bahwa dalam proses peningkatan aksesibilitas yang sedang dilakukan oleh semua pihak terkait, Stasiun Karawang memegang peran yang sangat penting dalam perjalanan kereta cepat Whoosh yang jumlahnya terus meningkat.

“Dengan ini, saat ini jumlah perjalanan Whoosh telah mencapai hingga 52 perjalanan, meningkat dari 14 perjalanan per hari pada saat pertama kali diresmikan. Para petugas Stasiun Karawang telah berupaya keras untuk memastikan bahwa berbagai fasilitas operasional dan pelayanan tetap berjalan dengan lancar,” ungkap Eva dalam keterangan resminya pada hari Senin (29/4/2024).

Petugas yang dimaksud mencakup petugas operasional, pelayanan, keamanan, dan kebersihan, yang bertugas untuk memastikan kondisi stasiun dan lintasan tetap dalam keadaan terbaik.

Termasuk di antaranya adalah petugas pengendali komprehensif yang bertanggung jawab menjaga kondisi semua fasilitas pelayanan seperti mesin tiket, gerbang masuk, PIDS, CCTV, lampu, dan AC agar tetap berfungsi dengan baik.

Selain itu, Stasiun Karawang juga dilengkapi dengan Unit On Call Emergency yang bertugas mengatur perjalanan Whoosh secara lokal dalam keadaan darurat.

Unit ini merupakan perpanjangan dari Operational Control Center (OCC) Whoosh yang berlokasi di Tegalluar, sehingga keberadaannya sangat vital untuk menjaga kelancaran dan keamanan operasional Whoosh.

KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) telah memastikan bahwa penempatan petugas di Stasiun Karawang saat ini dilakukan secara optimal dengan menjaga keselamatan dan keamanan operasi Whoosh,” tambah Eva.

Tersedia juga jalur mini depo untuk menyimpan kereta kerja yang bertujuan untuk melakukan perawatan lintasan serta menangani dan memperbaiki masalah dengan cepat jika terjadi kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung.

Untuk meningkatkan pelayanan naik turun penumpang, KCIC bersama semua pihak terkait terus melakukan peningkatan aksesibilitas menuju Stasiun Karawang di kawasan Trans Heksa Karawang (THK), Deltamas, dan jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Rencananya, akan ada akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang yang saat ini dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk persiapan konstruksi selanjutnya.

Sementara itu, akses dari Tol Japek saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Pembangunan ini dijadwalkan akan dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional dari pemerintah pusat.

Dengan adanya akses tersebut, Stasiun Karawang akan terhubung dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan. KCIC juga terus berkomunikasi dengan berbagai penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar moda dari dan menuju Stasiun Karawang.

“Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara tentu membutuhkan moda transportasi modern yang baik. Kami akan terus bekerja keras agar layanan Kereta Cepat Whoosh dapat segera dinikmati oleh masyarakat di sekitar Stasiun Karawang,” tutup Eva.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Artikel Terkait

Terkini