Kamis, Mei 9, 2024
29 C
Indramayu
BerandaDaerahRibuan Eks Buruh Migran Terbantu Program Pe-Ri dari Bupati Nina

Ribuan Eks Buruh Migran Terbantu Program Pe-Ri dari Bupati Nina

spot_img

Sekbernews.id – INDRAMAYU Salah satu dari 10 Program Unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina, yakni Perempuan Berdikari (Pe-Ri), terus membawa manfaat signifikan bagi masyarakat.

Pe-Ri merupakan program pemberdayaan ekonomi yang ditujukan kepada perempuan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui pelatihan kewirausahaan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan melalui lembaga keuangan. Diharapkan, program ini mampu meningkatkan kualitas hidup purna PMI dengan membentuk mereka sebagai wirausahawan mandiri.

Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengeluarkan kebijakan ini dengan tujuan agar para PMI yang kembali ke tanah kelahiran dapat mengembangkan potensi mereka dan tidak kembali berpindah ke luar negeri. Melalui pelatihan yang diberikan, para purna PMI didorong untuk memiliki keterampilan dan kemandirian guna berwirausaha.

“Sangat penting bagi kami untuk mendorong purna PMI agar dapat berkembang secara ekonomi di daerah asalnya. Melalui program Pe-Ri, kami berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Indramayu,” ujar Bupati Nina Agustina, sebagaimana dikutip dari laman Diskominfo Kabupaten Indramayu pada Rabu (20/3/2024).

Sejauh ini, sebanyak 2.070 purna PMI telah mengikuti pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan. Data kegiatan yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mencatat bahwa pada tahun 2021, sebanyak 240 purna PMI mengikuti pelatihan Pe-Ri yang didanai oleh APBD dan CSR.

Angka ini meningkat pesat pada tahun 2022, di mana 1.090 purna PMI mengikuti pelatihan, dengan sebagian besar dana berasal dari APBD dan sebagian kecil dari dana dinas lain.

Pada tahun 2023, jumlah peserta pelatihan Pe-Ri mencapai 740 orang, dengan sebagian dana berasal dari APBD dan Dana Desa (DD).

Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari, menjelaskan bahwa para peserta Pe-Ri mendapatkan pelatihan dalam berbagai bidang usaha seperti pembuatan kue kering, minuman, olahan buah, ikan, rumput laut, serta kerajinan tangan lainnya.

Selain itu, mereka juga dilatih dalam kewirausahaan, pemasaran produk, pengemasan, administrasi keuangan, dan mendapatkan pendampingan serta bimbingan secara berkelanjutan.

Dewi, salah satu warga Desa Sindang Kecamatan Sindang, mengungkapkan kesannya atas program Pe-Ri ini. Bersama dengan rekan purna PMI lainnya, mereka telah membuka lapak produk Pe-Ri yang dikelola dengan semangat. Bahkan, bersama Disnaker, mereka berhasil membuka food court dan pusat oleh-oleh produk UMKM Pe-Ri.

“Kami sangat bersemangat berusaha berkat pelatihan ini. Rencana pengembangan kedepannya juga sangat menjanjikan bagi kami para purna PMI di Kabupaten Indramayu. Terima kasih kepada Ibu Bupati Nina Agustina atas programnya,” ungkap Dewi dengan penuh rasa terima kasih.

Program Pe-Ri tidak hanya memberikan keterampilan dan kemandirian ekonomi bagi para purna PMI, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indramayu, menjadikannya sebagai contoh program yang inspiratif bagi daerah lain dalam upaya pemberdayaan ekonomi lokal.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini