Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mengadakan kegiatan Sosialisasi Keadaan Darurat kepada warga di sekitar kilang. Acara ini berlangsung di Aula SD, Perumahan Bumi Patra, Indramayu pada Kamis (5/10/2023).
Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada warga dan pejabat di Desa Balongan, Majakerta, Sukareja, dan Sukaurip, dan dihadiri oleh Forkopimcam Balongan serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indramayu.
Area Manager Communication, Relation & CSR RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) serta sebagai upaya pencegahan potensi dampak kejadian darurat.
“Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, kami berharap seluruh komunitas dapat bersatu dan menciptakan sinergi, sehingga masyarakat menjadi lebih siap menghadapi situasi darurat dan lingkungan yang lebih aman,” jelas Zulkifli.
Sementara itu, Sr. Spv. Emergency Response and Facility, Yogi Wardana, yang juga menjadi narasumber dalam acara ini, menjelaskan bahwa melalui sosialisasi ini, diharapkan warga dapat meningkatkan pemahaman mereka dalam menghadapi situasi darurat.
Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga tentang arti bunyi sirine darurat. Yogi menjelaskan bahwa jika sirine berbunyi selama 3 menit secara terus menerus dengan jeda 10 detik, itu adalah tanda adanya situasi darurat.
Sirine darurat ini akan diuji setiap tiga bulan sekali pada hari Jumat pukul 11.30 WIB untuk memastikan agar sirine selalu berfungsi dengan baik.
Selain penjelasan tentang bunyi sirine, dalam acara tersebut juga diputar video yang menjelaskan langkah-langkah yang harus diambil oleh warga dalam situasi darurat, termasuk langkah-langkah evakuasi.
Kepala RT/RW 001/001 Desa Balongan blok Kesambi, Oji, memberikan apresiasi atas sosialisasi yang dilakukan oleh RU VI. Dia juga berharap agar pertemuan ini dapat diikuti dengan pelatihan rutin yang melibatkan masyarakat dan perangkat desa untuk membiasakan dan melatih masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
