Sekbernews.id – INDRAMAYU Dalam upaya menangani pendangkalan yang terjadi pada 14 muara sungai di Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, menghadirkan solusi dengan mendatangkan Kapal Keruk ‘Bermartabat’ senilai Rp15 miliar.
Kapal ini, yang selesai dibuat oleh Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, akan digunakan untuk pengerukan muara yang menjadi jalan masuk dan keluar kapal serta perahu nelayan.
Penyerahan resmi Kapal Keruk Bermartabat dilakukan Bupati Indramayu kepada nelayan setempat pada hari Kamis (28/12/2023) di Muara Karangsong.
Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi, pengadaan kapal ini adalah peringkat pertama dari 10 proyek strategis yang akan dilakukan di kabupaten tersebut.
Hadirnya Kapal Keruk Bermartabat menjadi prioritas Bupati Indramayu guna mendukung proses pendaratan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Edi Umaedi menyampaikan terima kasih atas perhatian Bupati terhadap nelayan di Indramayu, sambil mewakili para nelayan dalam acara penyerahan tersebut.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengungkapkan potensi besar perikanan dan kelautan yang dimiliki Kabupaten Indramayu dengan panjang pantai mencapai 147 kilometer.
Menurutnya, potensi ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, terdapat sebanyak 41.654 nelayan di daerah tersebut, merupakan kekuatan yang signifikan untuk mengoptimalkan sumber daya perikanan dan kelautan.
Dalam rangka perlindungan nelayan, terutama nelayan kecil, Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memberikan proteksi asuransi ketenagakerjaan kepada 4.936 nelayan dengan nilai sebesar Rp1.135.280.000,-, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sebagai bagian dari kegiatan penyerahan Kapal Keruk, juga diserahkan berbagai bantuan kepada para nelayan. Usai penyerahan, Bupati Indramayu bersama Forkopimda melakukan peninjauan langsung terhadap Kapal Keruk dan melakukan perjalanan ke Muara Karangsong sebagai tindak lanjut dari penyerahan simbolis tersebut.
