Sekbernews.id – MALUKU Tragedi keracunan mengejutkan terjadi di Negeri Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Seorang ibu bernama Ny. Lenny Latuperissa (28) bersama kedua putrinya, Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2), dilaporkan meninggal dunia akibat keracunan ikan buntal.
Kepolisian setempat, yang dipimpin oleh Kapolsek Saparua, AKP Yopy Walalayo, telah mengonfirmasi kejadian tersebut. Dalam rilisnya, Kapolsek mengungkapkan bahwa ikan buntal atau buntek, juga dikenal sebagai fugu, memiliki tingkat keacuan yang sangat tinggi.
“Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun,” ujar Kapolsek.
Korban meninggal dunia setelah mengonsumsi ikan buntal, khususnya bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam. Keterangan dari suami korban, Steven Berhitu, menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 08.30 WIT. Saat itu, keluarga Berhitu tengah bersiap-siap untuk pergi ke sungai.
“Saat itu, saksi [Steven Berhitu] menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum pergi ke sungai,” ungkap Kapolsek. Karena terburu-buru, Ny. Lenny bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan buntal tersebut.
Setelah makan, pada pukul 08.50 WIT, almarhumah bersama anaknya Keisya dan Frans Berhitu pergi ke sungai, sementara Chrismen Berhitu tinggal bersama suaminya di rumah.
Kejadian tragis ini menimbulkan duka mendalam di Negeri Haria dan sekitarnya. Pihak berwenang, termasuk Dinas Kesehatan setempat, telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran informasi yang tidak benar terkait kejadian ini.
Ikan buntal atau fugu memang dikenal sebagai ikan yang dapat menyebabkan keracunan parah jika tidak diolah dengan benar. Kepada masyarakat, Kapolsek Saparua mengingatkan agar selalu berhati-hati dalam memilih dan memasak ikan, khususnya jenis-jenis ikan yang memiliki tingkat racun tinggi seperti ikan buntal.
