Sekbernews.id – JAKARTA PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dalam waktu dekat ini akan mengukir langkah besar dalam pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.
Perusahaan ini berencana menandatangani perjanjian Joint Venture (JV) dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), sebuah perusahaan baterai terkemuka asal China, pada 10 Desember 2023 mendatang.
Direktur Pengembangan Usaha ANTM, I Dewa Wirantaya, mengungkapkan proses yang sedang berlangsung antara ANTM dan CATL.
“Saat ini kami sedang menyelesaikan beberapa kondisi prasyarat, termasuk divestasi PT Sumber Daya Arindo (SDA) dan kerja sama lainnya yang mencakup sektor hulu hingga hilir,” tutur I Dewa Wirantaya di Gedung DPR RI, Senin (27/11/2023).
PT Sumber Daya Arindo, sebagai anak usaha ANTM, berfokus pada penambangan bijih nikel yang merupakan komponen penting dalam produksi baterai kendaraan listrik.
“Setelah penyelesaian ini, kami berharap dapat secara resmi membentuk JV dengan CATL pada 10 Desember untuk memproduksi bahan baku baterai EV,” lanjut I Dewa Wirantaya.
Dalam konteks yang lebih luas, proyek kerja sama ini diharapkan akan mendorong kapasitas produksi pabrik baterai hingga 15 Giga Watt (GW) pada tahun 2027.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, menyampaikan besaran investasi yang diperlukan untuk mencapai target ambisius ini.
“Rencananya, kami membutuhkan investasi sekitar US$ 12 miliar atau setara dengan Rp 183 triliun untuk mencapai kapasitas 15 GW hingga tahun 2027,” ujar Hendi Prio Santoso.
Namun, Hendi juga menekankan pentingnya keseimbangan antara produksi dan penyerapan baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
“Produksi baterai harus diimbangi dengan pengembangan pasar domestik, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua,” tambahnya.
Editor: KACIM
