Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaBisnisRugi Rp90,5 Triliun, Inilah yang Terjadi Pada GOTO

Rugi Rp90,5 Triliun, Inilah yang Terjadi Pada GOTO

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan signifikan sebesar 4,17% pada sesi perdagangan pertama hari ini, Rabu (20/3/2024), menuju posisi Rp 69. Hal ini sejalan dengan pengumuman baru-baru ini mengenai rugi perusahaan sebesar Rp 90,5 triliun sepanjang tahun 2023.

Menilik dari sisi teknis, harga saham GOTO dibuka dengan celah turun setelah sebelumnya mencoba menguji resistensi di level 74. Ada potensi penurunan lebih lanjut setidaknya ke level support terdekat di 63.

Menyikapi sentimen pasar, penurunan saham GOTO dapat dipandang sebagai respons dari pelaku pasar yang melakukan aksi jual (sell on news) atas hasil kinerja keuangan perusahaan untuk periode 2023.

Rugi perusahaan yang membengkak menjadi Rp 90,5 triliun dipicu oleh pencatatan pembalikan nilai goodwill senilai Rp 78,8 triliun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Ini merupakan dampak dari transaksi Tokopedia dan TikTok yang mengakibatkan hilangnya pengendalian GOTO terhadap Tokopedia sejak 1 Februari 2024.

Meskipun demikian, dari segi kinerja keuangan, terdapat beberapa poin yang menunjukkan adanya perbaikan.

Pertama, EBITDA yang disesuaikan pada kuartal akhir 2023 mencatatkan angka positif senilai Rp 77 miliar, berbalik dari kerugian pada kuartal IV/2022 sebesar Rp 3,1 triliun. Penyesuaian positif ini menandai perbaikan selama delapan bulan berturut-turut.

EBITDA Grup yang disesuaikan sepanjang 12 bulan pada 2023 juga melampaui target perusahaan menjadi -Rp3,7 triliun, seiring dengan perbaikan kerugian perusahaan sebesar 77%.

Pendapatan bruto secara kuartalan juga mencatat pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 3% dan kuartalan sebesar 8% mencapai Rp6,5 triliun. Perusahaan juga terlihat melakukan efisiensi, dengan mengurangi biaya insentif dan pemasaran hingga 33% dan 38% secara berturut-turut.

Meskipun GOTO mencatatkan perbaikan kinerja pada tahun lalu, kehadiran TikTok yang mengambil alih sebagian kepemilikan Tokopedia dari GOTO menyebabkan ekuitas GOTO berkurang. Hal ini membuat nilai price to book value (PBV) tampak meningkat, dengan nilai PBV per 20 Maret 2024 mencapai 2,19 kali.

Untuk menopang pergerakan saham setelah merilis perbaikan kinerja pada tahun lalu, GOTO juga berencana melakukan pembelian kembali sahamnya (buyback) dengan jumlah maksimal US$ 200 juta atau setara dengan Rp 3,14 triliun.

Dengan demikian, pergerakan harga saham GOTO saat ini tercermin dari respons pasar terhadap kondisi keuangan perusahaan serta langkah-langkah yang diambil untuk memperbaiki kinerja dan menopang harga saham ke depannya.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini