Sekbernews.id – PAPUA Dunia olahraga Indonesia kembali berduka dengan kepergian Lisa Raema Rumbewas, mantan atlet angkat besi yang telah menyumbangkan prestasi gemilang bagi negeri. Ia meninggal dunia pada dini hari tadi setelah berjuang melawan penyakit epilepsi dan infeksi paru-paru.
Ibunda Lisa, Ida Korwa, menyampaikan kisah menyedihkan mengenai kondisi sang anak. Pada 6 Januari, Lisa terjatuh dan kehilangan kesadaran akibat serangan epilepsi yang tiba-tiba. Tanpa obat yang cukup, malam itu menjadi momen kritis bagi Lisa. Ia terjatuh, tak sadar, dan bahkan keningnya berdarah.
“Malam itu obatnya habis, ketika kambuh di malam hari dia di kamar. Ia terjatuh, tak sadar, dan keningnya sudah berdarah,” kata Ida Korwa.
Keluarga segera membawa Lisa ke Rumah Sakit Provita Jayapura. Meskipun tim medis telah berusaha keras, Lisa meninggalkan dunia ini pada dini hari tadi setelah tiga hari perjuangan di ruang perawatan.
Selama dirawat di rumah sakit, Lisa tidak hanya berjuang melawan serangan epilepsi, namun juga melawan infeksi paru-paru yang memburuk. Ida Korwa menyebut bahwa kondisi Lisa semakin rumit dengan turunnya kadar albumin.
“Ketika di rumah sakit katanya juga ada infeksi paru-paru dan kadar albumin juga sempat turun,” ungkap Ida.
Rencananya, Jenazah Lisa Rumbewas akan dikebumikan hari ini, Senin, 15 Januari 2024. Namun, hingga Minggu sore kemarin, keluarga masih mencari lokasi peristirahatan terakhir bagi atlet yang meraih medali Olimpiade pada tahun 2000, 2004, dan 2008 tersebut.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan belasungkawa dan kehilangan besar bagi dunia olahraga Indonesia. Lisa Rumbewas, selain sebagai atlet berprestasi, juga diakui sebagai sosok pejuang yang penuh dedikasi dan semangat, menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Tanah Air.
“Kami kehilangan pahlawan olahraga, mentor, dan inspirasi bagi banyak atlet muda. Lisa Raema Rumbewas bukan hanya seorang atlet yang mengukir prestasi, tetapi juga merupakan sosok pejuang yang berdedikasi, semangat, dan kebanggaan bagi Indonesia. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia olahraga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini,” ujar Okto.
