Sekbernews.id – Berita mengejutkan datang dari dunia teknologi, Sam Altman, CEO dan salah satu pendiri OpenAI, dipecat dari perusahaan yang ia dirikan.
Keputusan ini diumumkan oleh dewan direksi OpenAI pada Jumat (17/11/2023), sebagaimana dilaporkan berbagai media.
Sam Altman, yang juga berperan penting dalam penciptaan ChatGPT, dikenal sebagai sosok kunci di balik popularitas chatbot tersebut.
Meskipun kontribusinya besar, dewan direksi menganggap bahwa kurangnya keterbukaan Altman dalam berkomunikasi dengan mereka menghambat penilaian keseluruhan kinerja dan kepemimpinannya di OpenAI.
Namun, dewan direksi tetap menghargai upaya dan kontribusi Sam selama menjabat sebagai CEO.
Sebelum bergabung dengan OpenAI, Altman menonjol sebagai pemimpin di Y Combinator, sebuah perusahaan inkubasi startup.
Dia juga mencoba peruntungan di dunia media sosial dengan perusahaan bernama Loopt, yang berakhir pada 2012.
OpenAI, didirikan pada 2015 bersama tokoh-tokoh seperti Elon Musk dan Reid Hoffman, bertujuan untuk mengembangkan AI yang bermanfaat bagi umat manusia.
Salah satu terobosan OpenAI adalah DALL-E, yang dirilis pada Januari 2021, diikuti oleh peluncuran ChatGPT pada November 2022, yang saat ini menjadi salah satu chatbot paling populer di internet.
Menggantikan Altman, OpenAI telah menunjuk Mira Murati, yang saat ini menjabat sebagai Chief Technology Officer, untuk menjadi CEO sementara.
Mira, yang memiliki pengalaman lima tahun dalam kepemimpinan di OpenAI, dianggap memahami budaya kerja dan nilai perusahaan, serta dianggap unik untuk memimpin OpenAI selama masa transisi ini.
Dewan direksi menyatakan kepercayaan mereka pada kemampuan Mira, meskipun belum ditentukan kapan akan dipilih CEO tetap untuk OpenAI.
