Kamis, Mei 9, 2024
28.5 C
Indramayu
BerandaInternasionalIran Serang Israel, Negara Tetangga Tutup Wilayah Udara

Iran Serang Israel, Negara Tetangga Tutup Wilayah Udara

spot_img

Sekbernews.id – Sejumlah negara di kawasan Timur Tengah telah menutup wilayah udara mereka setelah Garda Revolusi Iran melakukan serangan udara ke wilayah pendudukan Israel pada akhir pekan lalu. Negara-negara tersebut termasuk Libanon, Irak, Suriah, dan Yordania.

Menurut laporan dari Reuters, Iran telah mengeluarkan peringatan kepada negara-negara lain yang membiarkan wilayah mereka digunakan untuk serangan balik oleh Israel.

Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Reza Ashtiani, dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh kantor berita Mehr pada hari Minggu (14/4/2024), menegaskan bahwa Teheran akan menanggapi dengan tegas setiap negara yang “membuka wilayah udara atau wilayah mereka untuk serangan terhadap Iran oleh Israel.”

Stasiun berita Libanon, Al Jadeed TV, melaporkan bahwa negara itu sementara menutup ruang udara mereka sebagai respons terhadap ancaman serangan Iran terhadap Israel.

Yordania juga telah menutup ruang udara mereka sejak Sabtu (13/4/2024) lalu. Armada pertahanan udara Yordania menyatakan kesiapan untuk mencegat dan menembak jatuh drone atau pesawat Iran yang melanggar wilayah udara mereka.

Dua sumber Reuters dari kalangan pejabat keamanan Yordania mengungkapkan bahwa tentara mereka dalam keadaan siaga tinggi, dengan sistem radar aktif memantau setiap aktivitas drone yang berasal dari arah Irak dan Suriah.

Yordania berbatasan langsung dengan Suriah dan Irak, di mana pasukan proksi Iran beroperasi. Selain itu, Yordania juga berbatasan dengan Israel dan wilayah pendudukan di Tepi Barat.

Kuwait juga turut menutup ruang udara mereka dan mengalihkan penerbangan dari wilayah yang dekat dengan area manuver Iran ke Israel.

Di sisi lain, Suriah telah mengaktifkan sistem pertahanan Pantsir buatan Rusia di sekitar ibu kota Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama sebagai respons terhadap potensi serangan balasan Israel.

Sumber-sumber militer Suriah mengindikasikan bahwa sistem pertahanan itu diaktifkan untuk menghadapi risiko serangan Israel terhadap pangkalan dan instalasi militer di mana milisi pro-Iran bermarkas.

Irak juga telah menutup ruang udaranya setelah serangan Iran ke wilayah pendudukan Israel. Kementerian Perhubungan Irak menyatakan bahwa ruang udara telah ditutup dan semua penerbangan ditunda sejak Sabtu lalu.

Sebelumnya, tiga sumber Reuters dari dalam institusi pertahanan Irak melaporkan bahwa sejumlah drone Iran telah melewati wilayah mereka, terutama di Provinsi Sulaymaniya, menuju wilayah pendudukan Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengadakan rapat kabinet perang di markas militer Yahudi di Tel Aviv pada hari Minggu pagi.

Israel menyatakan bahwa Iran telah mengirimkan sekitar 100 muatan bahan peledak menggunakan drone dan rudal ke wilayah target di Negara Yahudi.

Hingga saat ini, tidak ada detail yang dipaparkan mengenai kerusakan atau korban yang mungkin terjadi di wilayah pendudukan Israel.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini