Sekbernews.id – Israel telah menjadi sorotan dunia dalam beberapa hari terakhir setelah melancarkan serangan terhadap pangkalan militer Iran yang terletak di kota Isfahan pada Jumat (19/4/2024).
Tindakan ini merupakan respons atas serangan Iran yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal pada akhir pekan sebelumnya.
Iran mengklaim bahwa serangannya merupakan balasan atas gempuran Israel terhadap kedutaan Besar Teheran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Akibat dari serangan tersebut, sejumlah sistem pertahanan udara Iran diaktifkan untuk menangkal ancaman yang mengarah ke wilayahnya.
Ledakan Pertama Terdengar Kejadian dimulai dengan ledakan yang terdengar di kota Ghahjaworstan, Iran, yang berlokasi di barat laut Isfahan. Ledakan tersebut diketahui terjadi di dekat pusat kota, namun, penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Pemerintah Iran Mengklaim Sumber Ledakan Iran Press TV melaporkan bahwa ledakan terdengar dekat pusat kota Isfahan. Seorang pejabat pemerintah Iran menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh aktivasi sistem pertahanan udara Iran.
Pemerintah Iran berhasil menembak jatuh beberapa drone Israel yang memasuki wilayahnya. Hal ini mengakibatkan penundaan beberapa penerbangan menuju kota-kota seperti Teheran, Isfahan, dan Shiraz.
Tidak hanya Iran yang menjadi target, rudal Israel juga mencapai wilayah Suriah dan Irak. Ledakan terjadi di bandara militer Al-Thala dan Adra di Suriah bagian selatan, serta di kota al-Imam, Babel, Irak.
Meskipun serangan drone Israel dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan, IRNA melaporkan bahwa tidak ada kerusakan besar yang dihasilkan oleh ancaman udara tersebut. Aktivitas masyarakat pun kembali normal setelah gempuran Israel terhadap beberapa pangkalan militer Iran.
Israel menahan diri untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai tindakannya terhadap Teheran. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa serangan ini bertujuan sebagai tekanan bagi militer Iran.
Sementara itu, Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir sebagai respons jika Israel terus meningkatkan ketegangan.
Dalam kesimpulan, serangan Israel terhadap Iran telah menciptakan ketegangan yang lebih lanjut di kawasan tersebut. Meskipun kerusakan fisik terbatas, dampak psikologis dari konflik ini bisa berdampak jauh lebih besar dalam dinamika politik regional.
