Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaAgamaNiat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Artinya

Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Lengkap dengan Artinya

spot_img

Sekbernews.id – Sholat Tahajud atau Salat Tahajud adalah salah satu bentuk salat sunah yang dilakukan pada malam hari, biasanya setelah sholat Isya’ dan sebelum sholat Subuh.

Salat ini memiliki keistimewaan dan keutamaan tertentu dalam Islam. Nama “Tahajud” berasal dari kata Arab “hajada,” yang berarti tidur, karena sholat ini dilakukan setelah seseorang bangun dari tidurnya.

Salat Tahajud bisa melibatkan beberapa rakaat, dan umumnya dilakukan dalam jumlah yang ganjil, meskipun tidak ada batasan pasti. Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri terkadang melaksanakan Tahajud dengan sejumlah 11 rakaat, tetapi jumlahnya bisa bervariasi.

Keutamaan salat Tahajud termasuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperoleh keberkahan. Salat ini juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk berdoa, merenung, dan menyampaikan segala keinginan dan hajat kepada Allah.

Meskipun bukan wajib, melaksanakan Salat Tahajud menunjukkan kecintaan dan ketakwaan seseorang kepada Allah serta menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Salat Tahajud, juga dikenal sebagai salat malam atau salat lail, mencakup semua sholat sunah yang dilaksanakan pada malam hari setelah periode tidur.

Tata cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang bervariasi, namun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam umumnya melaksanakan sholat Tahajud sebanyak 11 rakaat.

Rinciannya mencakup dua rakaat awal, diikuti dua rakaat (berulang empat kali), kemudian diakhiri dengan sholat witir. Salat Tahajud sangat dianjurkan dan memiliki hukum sebagai sunah muakkadah.

Niat salat Tahajud yang diucapkan sebelum memulai ibadah adalah:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

“Dengan niat melaksanakan sholat sunnah tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, semata-mata karena Allah Ta’ala.”

Salat Tahajud menjadi suatu bentuk ibadah yang sangat disarankan dalam ajaran Islam karena memiliki keutamaan yang besar, terutama dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memohon keberkahan dan ampunan-Nya.

Doa yang dibacakan setelah menyelesaikan Salat Tahajud adalah sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu. Engkau adalah Pemelihara langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau adalah Raja langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau adalah Cahaya langit, bumi, dan segala isinya. Segala puji bagi-Mu, Engkau adalah Yang Maha Benar. Janji-Mu adalah kebenaran. Pertemuan dengan-Mu adalah kebenaran. Firman-Mu adalah kebenaran. Surga adalah kebenaran. Neraka adalah kebenaran. Para nabi adalah kebenaran. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah kebenaran. Hari Kiamat adalah kebenaran. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakkal. Dan hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku berdebat. Hanya pada-Mu aku berhakim. Maka ampunilah dosa-dosaku yang telah terjadi dan yang akan datang, dosa yang kusembunyikan dan yang kumaklumkan, serta dosa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku. Engkaulah Yang Maha Awal dan Maha Akhir. Tiada Tuhan selain Engkau. Dan tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Prosedur pelaksanaan sholat Tahajud hampir identik dengan salat fardhu, namun terdapat perbedaan kecil dalam hal niat, jumlah rakaat, dan waktu pelaksanaannya.

Mayoritas pandangan menyatakan bahwa tidak ada pembatasan maksimal untuk jumlah rakaat dalam sholat Tahajud, dan sholat ini dapat dimulai dengan minimal dua rakaat.

Demikianlah tata cara pelaksanaan Salat Tahajud beserta keutamaan dan doa-doa yang dianjurkan.

Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan keistiqomahan dalam menjalankan ibadah kita kepada Allah SWT.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini