Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaDaerahLibur Natal, Banjir Rob Terjang 3 Desa di Indramayu

Libur Natal, Banjir Rob Terjang 3 Desa di Indramayu

spot_img

Sekbernews.id – INDRAMAYU Kondisi darurat terjadi di tiga desa di pesisir pantura Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, setelah banjir rob akibat pasang air laut melanda pada Senin (25/12/2023).

Desa-desa yang terdampak adalah Desa Eretan Wetan, Eretan Kulon, dan Kertawinangun, memaksa warga setempat untuk tidak dapat menikmati hari libur Natal mereka karena terjebak dalam genangan air banjir yang masuk ke rumah mereka.

Desa Eretan Wetan menjadi salah satu desa yang paling parah terdampak. Sekitar ribuan rumah warga tersebar di lima blok, seperti Blok Condong, Pangpang 1, Pangpang 2, Prempu 1, dan Prempu 2, dilaporkan mengalami dampak yang signifikan akibat rob ini. Kondisi Blok Condong menjadi yang paling kritis karena lokasinya di tepi laut dan sungai.

Banjir rob telah terjadi sejak sepekan yang lalu di pesisir Eretan, namun, pada hari ini, kondisinya disebut semakin parah. Air laut naik mulai pukul 05.00 WIB dan mencapai puncaknya pada pukul 08.00 WIB. Tinggi air rob yang memasuki rumah warga berkisar antara 30 hingga 50 centimeter. Selain merendam rumah warga, banjir rob juga menghambat akses jalan dan fasilitas umum.

Meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kerusakan rumah warga akibat banjir rob ini. Kepala Desa Eretan Wetan, Edi Suhaedi, mengungkapkan bahwa warga tetap tinggal di rumah mereka dan belum ada yang mengungsi. Meskipun demikian, ia juga mengimbau agar warga tetap waspada mengingat sulitnya memprediksi banjir rob.

Sementara itu, Ketua KUD Misaya Mina Eretan Wetan, Rasgianto, mengakui bahwa kedatangan banjir rob kali ini tidak dapat diprediksi waktu kedatangannya. Ia menyebut bahwa banjir rob saat ini terbilang sangat besar, membanjiri area termasuk jalan masuk menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Penduduk setempat, seperti yang diungkapkan oleh seorang warga bernama Dedi, menambahkan bahwa banjir rob kali ini tidak hanya mempengaruhi permukiman di dekat pantai, tapi juga di bagian selatan jalan raya pantura. Situasi tersebut menyulitkan aktivitas sehari-hari warga, dengan genangan air yang sulit dihindari di mana-mana.

Pihak desa telah menyiapkan lokasi pengungsian, termasuk di balai desa, sebagai langkah antisipasi. Harapannya, banjir rob yang melanda tiga desa ini dapat segera surut sehingga kehidupan masyarakat dapat kembali normal.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Rasmin Danihttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini