Sekbernews.id – Malam Lailatul Qadr menjadi momen yang sangat istimewa bagi umat Islam, sebab diyakini nilainya lebih utama dari seribu bulan.
Lailatul Qadr secara harfiah berarti “Malam Kemuliaan” atau “Malam Kebenaran”. Malam ini memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki malam-malam lainnya dalam setahun.
Kehadiran Allah lebih terasa pada malam ini, dan segala amal baik yang dilakukan pada malam tersebut memiliki nilai yang sangat besar di mata-Nya.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr (97:1-5):
﴿إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ﴾
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan, (hingga) terbit fajar.”
Dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik dengan penuh keikhlasan, menyadari nilai yang amat berharga di hadapan Allah SWT.
Para pencari keberkahan dan ampunan berupaya keras memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan amal sholeh di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Mereka berharap meraih keberkahan dan ampunan Allah SWT melalui usaha sungguh-sungguh dan amal yang penuh kebaikan.
Terkait tanggal pasti malam Lailatul Qadr, terdapat berbagai pandangan dari para ulama. Sebagian besar menyimpulkan bahwa malam tersebut jatuh pada tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadan.
Ada yang mengungkapkan kemungkinan pada tanggal 21 dan 23 Ramadan, sementara mayoritas mempercayai pada tanggal 27 Ramadan.
Namun, ada juga pandangan bahwa waktu Lailatul Qadr tidak tetap setiap tahunnya, melainkan berpindah-pindah antara tanggal 21, 23, 27, dan 29 Ramadan.
Dari sejumlah pendapat ulama, diprediksi bahwa malam Lailatul Qadr Ramadhan 2024 mungkin jatuh pada beberapa tanggal tersebut.
Untuk menyongsong malam Lailatul Qadr, umat Islam disarankan memperbanyak ibadah, berdoa, dan amal kebaikan di malam-malam terakhir Ramadan, terutama pada tanggal-tanggal yang diprediksi sebagai malam Lailatul Qadr.
Tanda-tanda yang mungkin muncul menjelang malam Lailatul Qadr menjadi perhatian utama umat Islam.
Meskipun tanggal pastinya tidak dapat diprediksi dengan pasti, namun tanda-tanda tersebut menjadi pengingat bagi umat Islam untuk lebih memperbanyak amalan baik di malam-malam terakhir Ramadan.
Salah satu tanda pertama adalah matahari pagi pada malam tersebut bersinar dengan cahaya putih, seperti yang disebutkan dalam hadis.
Tanda lain adalah cuaca yang cerah tetapi tidak panas, serta matahari yang terbit dengan lemah dan kemerah-merahan pada pagi harinya.
Amalan-amalan dianjurkan di malam Lailatul Qadr mencakup shalat tahajjud dan shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdoa dan memohon ampunan, bersedekah, serta memperbanyak dzikir dan tasbih.
Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, umat Islam berharap mendapatkan keberkahan, ampunan, dan pahala yang besar dari Allah SWT.
