Kamis, Mei 9, 2024
28.5 C
Indramayu
BerandaBudparDirut PDAM Indramayu Disambut Berbagai Tarian di Karnaval Unjungan

Dirut PDAM Indramayu Disambut Berbagai Tarian di Karnaval Unjungan

spot_img

sekbernews.id – INDRAMAYU  Kabupaten Indramayu kaya akan adat istiadat leluhur hingga sampai saat ini masih terus terpelihara dan terjaga.

Salah satunya yaitu yang dilakukan oleh pemerintah desa Bulak dan desa Bulak Lor kecamatan Jatibarang kabupaten Indramayu menggelar kegiatan karnaval unjungan, Minggu 2 Oktober 2022.

Kegiatan ini sudah turun-temurun dari tahun ke tahun sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas kemakmuran petani di desa Bulak dan desa bulak Lor, acara ini didukung oleh Perumdam Tirta Darma Ayu yang turut berkesinambungan menjaga budaya lokal yang ada di kabupaten Indramayu.

BACA JUGA:Tidak Sulit Bertemu Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu di Era Digital

“Acara karnaval budaya lokal dalam unjungan ini dimeriahkan dari berbagai unsur kesenian yang datang untuk meramaikan jagat Indramayu, seperti halnya untuk menyambut Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Dr.Dr.Ir. H. Ady Setiawan, SH., MH., MM., MT dari berbagai tarian diantaranya tari topeng, tari silat, serta banyak juga yang lainya seni budaya yang ada di Indramayu tumpah ruah mengisi kemeriahan.”

Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu disambut dengan berbagai tarian di acara karnaval unjungan budaya lokal

Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, SH., MH., CRA yang diwakilkan oleh Dirut Perumdam Tirta Darma Ayu, Dr.Dr.Ir.H. Ady Setiawan, SH., MH., MM., MT mengatakan kegiatan unjungan ini merupakan tradisi sakral bagi masyarakat kabupaten Indramayu dalam menjungjung tinggi adat istiadat warga setempat dan terus terpelihara serta di jaga kelestariannya karena ini sudah turun temurun dari leluhur, kata Ady.

Ady menambahkan, tradisi sakral ini atau unjungan sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha esa serta leluhur juga sekaligus menyambung tali silaturahmi antar warga, ucapanya.

Kepala desa Bulak, Suradi Budianto mengatakan tentang budaya yang sampai saat ini sudah turun temurun dijaga kelestariannya karena menjadi acara sakral bagi masyarakat kabupaten Indramayu dan warga setempat.

BACA JUGA : Hut Indramayu, Bupati Nina dan Ketua DPRD Saling Lempar Pujian, Tudingan Tak harmonis Ambyar

“Kunci dari pada kesuksesan dalam membina masyarakat untuk selalu kompak dalam pemaparannya seorang kepala desa harus selalu memberikan sosialisasi juga dorongan moral yang bisa berikan pandangan dan motivasinya kepada warga tentunya, hal ini dipandang perlu kuhususnya warga bulak karna acara rutinan ini kalo bukan kita semua mau siapa lagi”, tegas kepala desa tersebut, kata Suradi.

Kegiatan acara ini terbilang cukup sukses mengutip dari komentar warga yang hendak berduyun-duyun menghantarkan hasil Panin dari hasil bumi sebut saja ibu suniah menurut komentarnya ia sangat senang, karna acara ini cukup megah juga bisa bersilahturahmi antar warga,.dari Rt sampai dengan Rt yang lainya, ujar suniah.

Salah satu kesenian khas Indramayu yaitu Tari Topeng yang ikut memeriahkan karnaval unjungan

“Masyarakat setempat juga berpendapat acara rutin tahunan ini tidak boleh punah harus dijaga jangan sampai hilang di telan jaman.”

BACA JUGA:Semarak Puncak HUT Indramayu, Bupati Nina Laksanakan Kirab Tunggul

Kegiatan acara karnaval unjungan yang menurut warga bisa mendatangkan banyak riszki alasnya dari berbagai daerah bisa berkunjung disitu banyak yang bisa dimanfaatkan oleh warga atau penduduk setempat untuk berjualan apa saja yang bisa mendapatkan pundi-pundi ekonomi, ungkap warga.

“Di sisi lain potensi yang bisa dikembangkan adalah budaya lokal seperti kesenian yang ada di kabupaten Indramayu dengan kompaknya ibu-ibu PKK dari desa bulak turut menjelaskan kepada awak media bahwa diharapkan kan kelanjutan dari pada kegiatan acara tersebut senantiasa bisa berkelanjutan sampai anak cucu kita pasalnya sudah banyak kian terjadi di berbagai desa budaya kearifan lokalnya hendak hilang ditelan jaman”, imbuhnya.

Hal itu tidak boleh terjadi di desa kami harus selalu tetap terjaga kelestariannya jadi himbauan kami dari ibu-ibu PKK untuk pemdes sendiri agar bisa menjaga budaya dari leluhur nenek moyangnya, pungkas ibu PKK.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini