Sekbernews.id – JAKARTA Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa BMKG telah merilis prakiraan cuaca ekstrem hingga 20 Maret 2024 mendatang.
Prakiraan hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan terjadi di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Abdul menyampaikan informasi tersebut dalam siaran YouTube BNPB Indonesia pada Kamis (13/4/2024).
Menurutnya, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan atau prakiraan cuaca ekstrem di beberapa lokasi, di mana terdapat potensi curah hujan yang cukup tinggi mulai dari tanggal II hingga 20 Maret di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
“Selain itu, pola hujan yang lebih berat terjadi di bagian selatan Indonesia,” tambahnya.
Di sisi lain, hujan dengan intensitas sedang diprediksi akan terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) hingga Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Selanjutnya, Abdul juga membahas mengenai pentingnya masyarakat dalam membedakan antara peringatan dini dan prakiraan cuaca. Ia menjelaskan bahwa peringatan dini berarti masyarakat atau pemerintah daerah harus melakukan langkah-langkah pencegahan tertentu.
“Namun, ada satu hal yang juga berarti bahwa kadang-kadang kita juga sedikit terlalu kewalahan dengan narasi-narasi peringatan dini, cuaca ekstrem, tetapi ketika itu turun ke tingkat operasional, kita harus benar-benar membedakan mana yang merupakan prakiraan cuaca dan mana yang merupakan peringatan dini,” ujarnya.
“Ini menjadi sedikit bias, artinya jika kita menyampaikan peringatan dini tentang cuaca ekstrem dari tanggal 10 hingga tanggal 16. Jika yang disebut peringatan dini itu membutuhkan tindakan yang harus kita lakukan, jika sudah diperingatkan tetapi tidak melakukan apa-apa, maka peringatan dini atau responsnya tidak baik,” tambahnya.
