Sekbernews.id – Hari Laki-laki Internasional, atau International Men’s Day (IMD), diperingati setiap tanggal 19 November. Peringatan ini menjadi momen spesial bagi para pria untuk merayakan diri mereka sendiri.
Tujuan dari perayaan ini adalah untuk menyuarakan kesetaraan gender dan memperkenalkan tokoh-tokoh pria yang layak menjadi panutan, termasuk merayakan pencapaian dan kontribusi mereka, khususnya pada lingkungan, keluarga, pernikahan, dan perawatan anak. Peringatan ini juga menyoroti isu diskriminasi yang dihadapi oleh pria di lingkungan sosialnya.
Sejarah Hari Pria Internasional dimulai pada tahun 1999, dicetuskan oleh Dr. Jerome Teelucksingh, seorang dosen sejarah di University of the West Indies di Trinidad Tabago.
Pemilihan tanggal 19 November didasarkan pada hari ulang tahun ayah Jerome Teelucksingh dan juga menghormati prestasi timnas sepakbola Trinidad dan Tobago yang lolos ke Piala Dunia pada tanggal yang sama di tahun 1989.
Seruan untuk ditetapkannya Hari Pria Internasional telah ada sejak tahun 1960-an, sebagai tanggapan atas pertanyaan mengapa hanya wanita yang memiliki hari perayaan internasional.
Hari Perempuan Internasional diperingati tiap 8 Maret. Negara-negara di seluruh dunia memperingati IMD dengan berbagai cara unik dan menarik, termasuk dengan mengadakan upacara dan penghargaan khusus untuk pria yang dianggap memiliki pengaruh besar dan menjadi panutan.
Di beberapa negara, Hari Pria Internasional dirayakan bersamaan dengan Movember, gerakan tahunan yang mengajak pria untuk menumbuhkan kumis dan jenggot sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan mereka.
Ini terutama menyangkut penyakit yang banyak menyerang pria seperti kanker prostat dan kanker testis, serta gangguan psikologis yang memicu tindakan bunuh diri. Movember juga menjadi momen penggalangan dana untuk kepentingan penelitian dan penyuluhan tentang kesehatan pria.
