Jumat, Mei 10, 2024
28 C
Indramayu
BerandaDaerahViral Khatib Sholat Id Singgung Pemilu Curang, Jemaah Bubar

Viral Khatib Sholat Id Singgung Pemilu Curang, Jemaah Bubar

spot_img

Sekbernews.id – BANTUL Sebuah video ceramah yang berlangsung dalam momen Salat Id viral di media sosial, memicu kontroversi dan perbincangan luas.

Dalam video tersebut, seorang khatib dituduh menggunakan momen keagamaan untuk menyampaikan isu politik, yang berujung pada sebagian jemaah meninggalkan tempat salat.

Video yang diunggah oleh akun @merapi_uncover menyebutkan kejadian tersebut terjadi di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam unggahan tersebut, terlihat sejumlah jemaah meninggalkan lapangan saat khatib mulai membicarakan dugaan kecurangan dalam pemilu yang melibatkan pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo.

Menurut @ekosupraptowibowo, perekam kejadian, kejadian ini terjadi di Lapangan Tamanan Banguntapan, Bantul, DIY. Namun, suasana menjadi ricuh ketika khatib mulai membahas isu politik, terutama menyinggung nama Presiden Joko Widodo.

“Kecurangan dalam pemilu yang melibatkan pejabat negara, terutama Presiden Joko Widodo, merupakan hal yang memalukan bagi bangsa Indonesia. Banyak jemaah yang sebelumnya merasa sebagai pendukungnya, kini merasa kecewa,” kata khatib dalam video tersebut.

Riuh rendah terdengar dari para jemaah ketika khatib membahas isu politik tersebut.

Namun, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi, menyatakan bahwa panduan penyelenggaraan Salat Id telah jelas diatur oleh Kemenag.

Panduan tersebut menegaskan bahwa materi ceramah harus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan tidak boleh bermuatan politik praktis.

Ahmad menjelaskan bahwa Salat Id di Lapangan Tamanan diselenggarakan oleh panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) setempat.

Khatib yang terlibat dalam kejadian tersebut diketahui sebagai seorang akademisi atau dosen di Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Menurut klarifikasi dari jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) kepada ketua PHBI setempat, sebagian jemaah meninggalkan lapangan setelah khatib membahas isu politik yang melibatkan pemilu dan Presiden Joko Widodo.

Ahmad menegaskan bahwa panitia telah meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam menyelenggarakan acara keagamaan di masa mendatang.

Kemenag pun mengimbau agar masyarakat mematuhi panduan resmi pemerintah demi menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam pelaksanaan ibadah keagamaan.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Dasukihttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di Indonesia.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini