Kamis, Mei 9, 2024
29 C
Indramayu
BerandaNasionalTuding Gibran Pakai Headset Saat Debat Cawapres, Roy Suryo Dianggap Tukang Fitnah

Tuding Gibran Pakai Headset Saat Debat Cawapres, Roy Suryo Dianggap Tukang Fitnah

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, menepis tudingan mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo, terkait pemberian petunjuk kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menggunakan headset saat debat cawapres. Hasyim menyebut tudingan tersebut sebagai upaya fitnah.

Kontroversi ini bermula dari unggahan Roy di platform media sosial X, tiga hari sebelum debat cawapres digelar. Dalam unggahannya, Roy membagikan foto Gibran sedang berpidato dengan melihat teleprompter, yang dianggapnya sebagai alat untuk mencontek.

Dalam serangkaian cuitan, Roy meminta KPU menyediakan podium transparan pada debat untuk mencegah kecurangan membaca naskah lewat teleprompter tersembunyi. Ia juga menyarankan agar para cawapres menggunakan satu mikrofon clip on tanpa headset.

Debat cawapres dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (22/12/2023) malam WIB. Roy kembali membuat cuitan dengan foto Gibran yang menunjukkan penggunaan tiga mikrofon sekaligus oleh Gibran, yang menurutnya termasuk mikrofon dengan headset.

Roy menuding bahwa Gibran mendapatkan bantuan jawaban melalui headset, namun hal ini dibantah oleh Hasyim. Dia menjelaskan bahwa semua cawapres, termasuk Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Mahfud MD, juga menggunakan alat yang serupa.

Merespons tudingan Roy, Hasyim menyatakan dalam keterangan tertulis kepada awak media bahwa teleprompter tidak disediakan oleh KPU untuk acara debat. Ia menegaskan bahwa foto Gibran yang terlihat menggunakan teleprompter diambil bukan dalam panggung debat cawapres.

Terkait dengan foto Gibran menggunakan tiga mikrofon, Hasyim menjelaskan bahwa penggunaan tiga mikrofon oleh semua cawapres adalah untuk mengantisipasi masalah teknis seperti matinya salah satu mikrofon.

Hasyim menegaskan bahwa mikrofon yang ditempel di pipi Gibran bukanlah ear feeder atau alat pendengar. Menurutnya, pemasangan mikrofon tersebut diawasi oleh pihak penyelenggara debat, tim pasangan calon, dan stasiun televisi yang terlibat.

“Dalam suasana debat yang spontan, tidak mungkin terjadi kegiatan mendengar contekan atau membaca naskah tersembunyi,” ujar Hasyim.

Dengan penjelasan yang disampaikan, Hasyim menyimpulkan bahwa tuduhan Roy terhadap KPU memberikan fasilitas headset kepada Gibran adalah fitnah. “Roy Suryo memang tukang fitnah,” tegas Hasyim.

Roy Suryo, sebelumnya terjerat dalam kasus meme kontroversial terkait Candi Borobudur dengan wajah Presiden Jokowi pada Mei 2023 dan telah bebas dari penjara selama sembilan bulan.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini