Jumat, Mei 10, 2024
28 C
Indramayu
BerandaInternasionalSemangka Jadi Simbol Dukungan Untuk Palestina, Ini Sejarahnya

Semangka Jadi Simbol Dukungan Untuk Palestina, Ini Sejarahnya

spot_img

Sekbernews.id – Masyarakat di seluruh dunia kini semakin mengekspresikan dukungan mereka terhadap Palestina dengan menggunakan simbol yang unik: semangka.

Mereka memajang gambar buah semangka ini di berbagai media sosial, dari nama hingga foto profil. Meskipun terlihat tidak lazim, namun buah semangka ini sebenarnya merepresentasikan Palestina karena kesamaan warnanya dengan bendera Palestina yang klasik, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam.

Warna-warna buah semangka yang merah, hijau, putih, dan hitam mencerminkan elemen-elemen warna pada bendera Palestina. Oleh karena itu, simbol semangka digunakan sebagai bentuk dukungan dan protes terhadap agresi militer Israel terhadap Palestina.

Tetapi apa sebenarnya makna dari penggunaan semangka ini sebagai simbol perlawanan? Dan bagaimana sejarahnya?

Sejarah penggunaan semangka sebagai simbol perlawanan Palestina dapat ditelusuri kembali hingga perang tahun 1967. Saat itu, Israel telah melarang pengibaran bendera Palestina di depan umum dan bahkan penggunaan bendera tersebut dianggap sebagai tindakan kriminal.

Untuk menghindari larangan ini dan tetap merepresentasikan Palestina, masyarakat Palestina memilih semangka. Ketika semangka dipotong, warnanya yang mencolok menyerupai bendera Palestina, yaitu merah, hijau, hitam, dan putih.

Sejarawan dan seniman Palestina Sliman Mansour, dalam wawancaranya dengan The National pada tahun 2021, mengingatkan pada insiden tahun 1980 ketika para pejabat Israel menutup sebuah pameran seni di Galeri 79 di Ramallah.

Pameran tersebut menampilkan karya-karya seniman Palestina, termasuk karya Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badrl. Pejabat Israel melarang penggunaan bendera Palestina atau warnanya dalam karya seni. Namun, ketika seniman Palestina mengusulkan melukis bunga dengan warna merah, hijau, hitam, dan putih, petugas Israel mengancam untuk menyita karyanya. Bahkan menggambar semangka pun dianggap melanggar aturan.

Simbol semangka sebagai tanda perlawanan kembali muncul dalam buku berjudul “Subjective Atlas of Palestine” yang dipublikasikan pada tahun 2007 oleh seniman Palestina Khaled Hourani melalui karyanya yang dikenal dengan “The Story of the Watermelon.”

Simbol semangka ini bukan hanya mencerminkan kesamaan warna, tetapi juga menjadi lambang daya tahan dan kegigihan warga Palestina dalam menghadapi tantangan berat. Semangka bukan hanya menjadi simbol, melainkan juga cerminan semangat perlawanan yang tak pernah padam di hati rakyat Palestina. Dengan cara ini, semangka telah menjadi lambang kuat dalam perjuangan Palestina.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini