Kamis, Mei 9, 2024
28.3 C
Indramayu
BerandaNasionalSejumlah Tokoh Sambangi Gus Mus, Sampaikan Pemilu Sekarang Tak Adil

Sejumlah Tokoh Sambangi Gus Mus, Sampaikan Pemilu Sekarang Tak Adil

spot_img

Sekbernews.id – REMBANG Sejumlah tokoh bangsa dari berbagai latar belakang berkumpul di rumah KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) di Kelurahan Leteh, Rembang, pada Minggu (12/11/2023) siang.

Mereka yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang ini mengekspresikan kekhawatiran mereka mengenai potensi pelanggaran prinsip jujur dan adil dalam Pemilu 2024.

“Kalau mengutip puisi Gus Mus, ‘Kita tengah menghadapi satu materi dengan rasa yang berbeda’. Termasuk materi republik dengan rasa kerajaan,” ungkap Koordinator Pertemuan, Alif Iman Nurlambang, dalam konferensi pers virtual.

Di antara tokoh yang hadir dan memberikan keterangan pers adalah Budayawan Goenawan Mohamad, Pegiat Anti-Korupsi Erry Riyana, Omi Komariah Madjid (istri mendiang Cak Nur), Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, dan Romo Benny Susetyo.

Beberapa tokoh lain seperti Frans Magnis-Suseno, Nasaruddin Umar, Sinta Nuriyah Wahid, Goenawan Mohamad, Natalia Soebagjo, Clara Juwono, Karlina Supelli, Andreas Anangguru Yewangoe, Rhenald Kasali, dan Riris Sarumpaet, meskipun berhalangan hadir, juga dinyatakan memiliki keprihatinan serupa.

Dalam pertemuan tersebut, Alif menyampaikan bahwa ada dua poin utama yang dibahas. Pertama adalah putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, dan kedua, pentingnya netralitas aparat serta peran penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu dalam menjaga kejujuran dan keadilan pemilu.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Gus Mus menyarankan agar tokoh bangsa terus berdiskusi dan berbagi pandangan.

“Memberikan nasihat kepada kekuasaan, elite politik bahwa apa yang berlangsung melukai perasaan kita semua. Ini peran penting budayawan, tokoh lintas agama, dan pembela demokrasi,” ujar Alif.

Selain itu, Gus Mus juga menyerukan agar masyarakat memahami situasi saat ini dan tetap tenang, agar penguasa juga menjadi lebih waspada.

Latar belakang dari kekhawatiran ini muncul setelah Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan Hakim Konstitusi Anwar Usman melakukan pelangaran etik berat, yang berujung pada pencopotannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.

Kontroversi ini diperparah dengan kaitan Anwar yang merupakan ipar Presiden Joko Widodo dan putusan MKMK terkait batas usia calon presiden dan wakil presiden, yang berpotensi menguntungkan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, untuk maju dalam Pemilu 2024.

Pertemuan di rumah Gus Mus ini menggarisbawahi pentingnya pemilu yang jujur dan adil serta kebutuhan akan netralitas aparat negara dalam penyelenggaraannya, khususnya di tengah situasi politik saat ini yang sedang hangat diperbincangkan.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Ucuphttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini