Kamis, Mei 9, 2024
28.5 C
Indramayu
BerandaDaerahPertamina RU VI Adakan Major Emergency Drill Level II

Pertamina RU VI Adakan Major Emergency Drill Level II

spot_img

Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan telah mengadakan Major Emergency Drill Level II pada Selasa (10/10) sebagai bagian dari upaya peningkatan kesiapan tim penanganan keadaan darurat di Kilang Pertamina Balongan.

Dalam simulasi ini, situasi darurat disimulasikan dengan adanya kebocoran pada bottom manhole tangki 42-T-404G yang berisi Propylene, yang kemudian mengakibatkan kebakaran akibat tersambar petir karena cuaca sedang hujan deras.

Akibat ledakan tersebut, ada lima korban luka, termasuk 2 pekerja dari Maintenance Area IV, 1 pekerja dari Oil Movement, dan 2 anggota dari Fire Brigade yang mengalami luka-luka dan luka bakar.

Selain itu, uap hidrokarbon dari gas Propylene menyebar ke area pemukiman penduduk di sekitar blok Wisma Jati dan Kesambi, yang menyebabkan 20 orang mengalami keluhan kesehatan seperti mual, pusing, sesak nafas, sakit kepala, lemas, hingga pingsan. Mereka segera mendapat pertolongan pertama dari tim medis Health RU VI.

Namun, sebagian warga menjadi tidak terkendali dan berujung pada tindakan anarkis. Untuk mengendalikan massa tersebut, proses pengendalian massa dilakukan dengan bantuan Personil Polres Indramayu bersama anggota dari Kodim Indramayu.

Akibat kebakaran di area tangki 42-T-404G, tim pemadam dari Fungsi HSSE RU VI dibantu oleh Tim Bantuan Keadaan Darurat (TBKD) turun untuk melakukan pemadaman menggunakan mobil pemadam dan peralatan pemadam lainnya. Setelah upaya maksimal penanggulangan kebakaran dilakukan, api berhasil dipadamkan tanpa ada korban jiwa.

Emergency Response Commander (ERC) yang juga merupakan General Manager PT KPI RU VI Balongan, Sugeng Firmanto, menjelaskan bahwa Emergency Drill ini bertujuan untuk melatih personil setiap fungsi dalam menanggulangi keadaan darurat di RU VI sesuai dengan Standard Operasional Prosedur. Hal ini juga bertujuan untuk melatih kesigapan tim pemadam dan TBKD.

“Kami berharap simulasi ini hanya menjadi pelatihan dan meningkatkan keterampilan seluruh tim, dan kita berharap insiden serupa yang pernah terjadi di RU VI tidak akan terulang,” ungkap Sugeng.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relation and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU VI Balongan, Mohamad Zulkifli, mengungkapkan bahwa Major Emergency Drill ini juga merupakan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat dan stakeholder di sekitar kilang mengenai pengenalan bunyi sirine sebagai tanda keadaan darurat kilang. Perangkat sirine sudah dipasang di pemukiman warga dan menjadi salah satu upaya dalam sosialisasi dan pelatihan proses evakuasi warga.

“Dalam simulasi ini, kami juga melibatkan langsung masyarakat dengan harapan bahwa mereka dapat memahami tanda bahaya melalui sirine, mengetahui jalur evakuasi, dan mengetahui titik kumpul yang aman,” terang Zulkifli.

Penulis : Toto

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini