Jumat, Mei 10, 2024
28 C
Indramayu
BerandaDaerahPertamina Balongan Terima Kunjungan Konsorsium Industri dari Jepang

Pertamina Balongan Terima Kunjungan Konsorsium Industri dari Jepang

spot_img

Sekbernews.id – INDRAMAYU PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan baru-baru ini menerima kunjungan dari delegasi Ministry of Economy Trade and Industry (METI), sebuah konsorsium industri dari Jepang yang diundang oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Dalam rombongan METI, terdapat beberapa tokoh terkemuka, seperti Yoshiyuki Yamashita, seorang Profesor dari Tokyo University of Agriculture and Technology, Fumikazu Oka dari Toyo Engineering Corporation, Tomoya Souma dari NEC Corporation, dan Junichiro Hiraoka dari Nikki Global Corporation.

Kunjungan ini disambut hangat oleh General Manager PT KPI RU VI, Sugeng Firmanto, bersama dengan tim manajemen. Mereka juga ditemani oleh Hendri Agustian dan Wahyu Sulistyo Wibowo, yang merupakan para ahli proyek dari PT KPI.

Nunsi Bella Pranatiwi, yang mewakili Kementerian Perindustrian Indonesia, menjelaskan tujuan kunjungan METI. Mereka ingin berbagi informasi terkait sistem keselamatan peralatan di Kilang Balongan dan memperkenalkan teknologi terbaru yang dimiliki oleh industri Jepang untuk menjaga peralatan agar tetap aman selama digunakan.

Nunsi menjelaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi perusahaan di sektor migas dan petrokimia. Hal ini tercermin dalam amanat UU No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, yang menekankan perlunya perusahaan industri menjaga keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan, dan pengangkutan.

“Diharapkan bahwa kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama antara industri di Indonesia dan Jepang,” ungkap Nunsi.

Sementara itu, Hendri Agustian dari PT KPI mengapresiasi kunjungan tersebut, yang dianggap berkontribusi besar dalam meningkatkan pemahaman mereka tentang sistem keselamatan peralatan dan pekerjaan yang dipraktikkan oleh METI.

Beberapa teknologi yang dibahas dalam pertemuan juga menarik perhatian tim manajemen Pertamina RU VI, dan kemungkinan akan diadopsi di Kilang Balongan.

Dalam diskusi tersebut, Hendri Agustian juga menyampaikan bahwa Kilang Balongan telah mengadopsi sejumlah teknologi digital pada sistem komputerisasi di Control Room. Ini memungkinkan deteksi sistem operasi kilang yang berjalan dengan baik.

Selain itu, untuk mencegah kecelakaan kerja, Kilang Balongan telah menerapkan Corporate Life Saving Rules (CLSR) yang berisi aturan dan pedoman agar pekerja memastikan bahwa peralatan dan Alat Pelindung Diri yang mereka gunakan sesuai dengan standar keamanan.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Edyhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita-berita daerah di seluruh Indonesia.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini