Sekbernews.id – INDRAMAYU Mulai hari ini, Selasa 19 September 2023, pembayaran penjaminan simpanan Tahap I untuk nasabah Perumda BPR Karya Remaja Indramayu (BPR KR) di Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, dimulai oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin usaha BPR KR pada 12 September 2023. LPS kemudian mengambil tindakan untuk menyelesaikan isu BPR KR, melalui verifikasi data nasabah dan proses likuidasi bank.
Suwandi, Direktur Eksekutif Klaim dan Resolusi Bank LPS, memberitahu bahwa LPS telah membayar klaim penjaminan simpanan senilai Rp 82,77 miliar kepada 23.362 nasabah yang berhak pada tahap I.
“Nasabah dapat memeriksa pembayaran klaim Tahap I melalui website LPS atau di kantor cabang BPR KRI tempat rekening mereka dibuka,” kata Suwandi pada hari Selasa (19/9/2023).
Suwandi juga menjelaskan bahwa LPS akan menyelesaikan proses verifikasi simpanan dalam 90 hari kerja sejak pencabutan izin usaha BPR KRI, yang berakhir pada 19 Januari 2024.
Nasabah yang telah diverifikasi simpanannya dan diputuskan berhak menerima pembayaran dari LPS, dapat mengajukan pembayaran melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) di wilayah Indramayu.
“Kami mengimbau nasabah untuk tidak terburu-buru mencairkan simpanan mereka. Klaim penjaminan simpanan akan tetap kami layani hingga 5 tahun ke depan, atau hingga 11 September 2028,” tambah Suwandi.
Nasabah yang mengajukan klaim pada tahap I harus menyiapkan identitas diri dan bukti pemilik simpanan, seperti buku tabungan atau bilyet deposito.
“Untuk nasabah yang belum dibayarkan pada tahap I, harap bersabar dan menunggu pengumuman tahap berikutnya. Tim kami berkomitmen untuk menyelesaikan verifikasi data guna memastikan nasabah menerima hak mereka,” tutup Suwandi.
LPS juga menyerukan agar nasabah tidak terpengaruh oleh pihak yang mengklaim dapat mempercepat proses klaim. Semua proses klaim di LPS dilakukan secara bebas biaya.
Penulis : Toto
Editor : Kacim
