Sekbernews.id – JAYAWIJAYA Sejumlah anggota TNI dikabarkan menyerang dan merusak Polres Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Sabtu malam (2/3) sekitar pukul 20.10 WIT.
Insiden ini mengejutkan masyarakat setempat karena melibatkan aparat keamanan yang seharusnya menjaga ketertiban.
Menurut sumber, anggota TNI yang terlibat dalam penyerangan tersebut tiba di lokasi menggunakan 1 truk dan 2 mobil.
Mereka membawa senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi), membuat keadaan semakin mencekam.
Kejadian ini diduga sebagai buntut dari keributan antara personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Polisi setempat segera melaporkan peristiwa ini kepada Subdenpom Wamena, yang kemudian menjadi pemicu kedatangan anggota TNI ke Polres Jayawijaya.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Izak Pangemanan, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa semua yang terlibat dalam penyerangan sedang dalam proses pemeriksaan.
“Kita sedang periksa semua yang terlibat (penyerangan Polres Jayawijaya). Tentunya akan ada sanksi bagi yang melanggar aturan,” ujar Pangdam.
Dampak dari aksi penyerangan ini sangat terlihat, dengan 8 kaca jendela ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jayawijaya mengalami kerusakan parah.
Selain itu, 4 jendela ruang Sie Propam dan 2 jendela ruang Kasat Lantas juga tak luput dari serangan tersebut.
Pihak kepolisian sedang bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan mendalami motif di balik penyerangan ini.
Masyarakat setempat pun mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan oleh anggota TNI dan menuntut agar pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
