Sekbernews.id – Sejak November 2023, pneumonia misterius telah menjadi sorotan utama di bidang kesehatan global. Penyakit ini diduga disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae.
China menjadi titik awal munculnya penyakit ini, dan kini telah menyebar ke beberapa wilayah lain termasuk Ohio dan Massachusetts di Amerika Serikat, Denmark, serta beberapa negara di Eropa.
Menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, penyebab utama pneumonia misterius ini adalah infeksi bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Mycoplasma pneumoniae adalah jenis bakteri yang menyerang sistem pernapasan, termasuk tenggorokan, paru-paru, dan batang tenggorokan.
Penyakit yang diakibatkannya cenderung bersifat ringan dan umumnya memengaruhi anak-anak. Bakteri ini dapat menular melalui udara, khususnya saat seseorang menghirup percikan dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
Laman resmi CDC menyebutkan beberapa gejala umum yang ditimbulkan oleh infeksi ini, antara lain sakit tenggorokan, rasa lelah, demam, serta batuk yang bertambah parah seiring waktu.
Gejala ini sering kali mirip dengan infeksi pernapasan lain, namun ciri khasnya adalah batuk yang berlangsung lama. Jika infeksi sudah menjangkau paru-paru, gejala bisa menjadi lebih serius, termasuk kesulitan bernapas, nyeri dada, peningkatan detak jantung, dan malaise.
Meskipun belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi M. pneumoniae, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran.
Ini termasuk menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, sering mencuci tangan dengan sabun dan air, serta menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol jika sabun dan air tidak tersedia.
Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan praktik kebersihan pernapasan yang baik.
