Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaNasionalIndonesia Gandeng Jepang Bangun  Sistem Informasi Pasar Kerja

Indonesia Gandeng Jepang Bangun  Sistem Informasi Pasar Kerja

spot_img

sekbernews.id – JAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan berencana mengadakan kerja sama dengan Jepang untuk membangun sistem informasi pasar kerja, pengawas ketenagakerjaan, dan program terkait pekerja migran.

Hal tersebut mengemuka ketika Menteri Ketenagakerjaan,ida fauziyah melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, Yoji Kobayashi pada Pertemuan Menteri Tenaga Kerja ASEAN ke-27 (The 27th ASEAN Labour Ministers Meeting / ALMM) di Manila Filipina, Jumat  28 Oktober 2022 malam.

BACA JUGA:Momen Sumpah Pemuda Jadi Ajang untuk Satukan Potensi Indramayu

Pada pertemuan tersebut dibahas pula mengenai kerja sama dalam sistem pengawasan ketenagakerjaan sekaligus pertukaran informasi tentang lowongan pekerjaan, termasuk informasi mengenai pemberi kerja yang tidak memenuhi syarat bagi warga negara Indonesia (WNI).

“Pemerintah Jepang telah memiliki pengalaman terkait sistem pengawasan ketenagakerjaan berbasis elektronik yang terintegrasi sehingga mempermudah penyelenggaraan pengawasan ketenagakerjaan dengan data real time dan akuntabel,” ujar Menaker.

BACA JUGA:Prabowo Berikan Beasiswa Bagi Anak Anak Palestina

Selain itu, ucap Menaker, kerja sama antara Indonesia dan Jepang juga akan melibatkan peran dari Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) untuk memberikan pelatihan kerja yang meliputi keterampilan bahasa, pengenalan budaya, dan teknis agar dapat mendukung kebutuhan pasar kerja luar negeri.

Ia menyebut, Kemnaker telah mengajukan dua orang advisor dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membantu terlaksananya kebijakan bidang ketenagakerjaan dan program-program yang berkaitan dengan pekerja migran

BACA JUGAPemerintah Indonesia Berhasil Pulangkan 5 ABK LG dari Taiwan:

“Saat ini, kami sedang menunggu kedatangan advisor dimaksud dari Jepang untuk ditempatkan di Kemnaker,” katanya.

Menaker menginginkan, advisor yang nantinya akan ditugaskan oleh JICA di Kemnaker merupakan orang-orang yang professional, memiliki kompetensi di bidangnya dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam rangka menyukseskan program ini.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini