Kamis, Mei 9, 2024
28.3 C
Indramayu
BerandaDaerahHadiri Rakornas FKPD, Bupati Nina Punya Banyak Inovasi Pencegahan Stunting

Hadiri Rakornas FKPD, Bupati Nina Punya Banyak Inovasi Pencegahan Stunting

spot_img

Sekbernews.id – INDRAMAYU Pemerintah daerah diminta untuk memberikan penanganan stunting yang lebih baik. Hal ini agar bisa menikmati bonus demografi dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul International Convention Center, Bogor, pada Selasa (17/1).

Pada kegiatan ini, Bupati Indramayu, Nina Agustina, juga hadir bersama kepala daerah lain seluruh Indonesia. Tak hanya hadir, Bupati Nina juga sudah siap dengan beragam inovasi penanganan stunting di Kabupaten Indramayu.

Salah satu inovasi terkait penanganan dan pencegahan stunting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu, dibawah kepemimpinan Nina Agustina, adalah Gesit alias Gerakan Penurunan Stunting Indramayu terpadu.

Menurut Bupati Nina, Gesit ini merupakan gerakan lintas sektor, dimana memadukan unsur kesehatan, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, hingga TP PKK. Berkat kerja-kerja lintas sektor tersebut, angka stunting di Kabupaten Indramayu menurun ke 14,4 persen di tahun 2022. Sebelumnya ada pada posisi 29,9 persen.

“Dengan sebuah aplikasi, kini dapat secara langsung memonitor langsung kasus stunting di Kabupaten Indramayu. Ini terwujud berkat kerja sama yang dilakukan antara eksekutif, legislatif, dan juga unsur-unsur posyandu dan PKK,” ungkap Nina.

Selain Gesit, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga sudah menjalankan gerakan orang tua asuh balita stunting yang melibatkan pejabat setingkat eselon II, III, hingga VI. Bentuk gerakan ini merupakan pemberian bantuan makanan tambahan kepada balita yang terindikasi stunting.

Tak hanya itu saja, inovasi yang lain adalah pemanfaatan lahan pekarangan sebagai pusat pangan (Puspa). Lahan ini dipergunakan sebagai kebun aneka tanaman pangan dan kolam ikan. Instruksi program Puspa ini langsung ke camat dan kuwu.

Dalam satu tahun terakhir, Kabupaten Indramayu dinilai berhasil melaksanakan 8 aksi konvergensi stunting. Aksi Konvergensi Stunting merupakan intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas untuk mencegah stunting.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini