Sekbernews.id – ISHIKAWA Pada hari pertama tahun 2024, gempa bumi dahsyat dengan kekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa, Jepang.
Otoritas Jepang segera mengeluarkan peringatan tsunami bagi sisi pantai barat negara tersebut setelah peristiwa ini terjadi.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan kemungkinan gelombang setinggi 5 meter, yang merupakan tingkat peringatan tertinggi.
Peringatan ini mendorong warga di wilayah prefektur Ishikawa, Niigata, Toyama, dan Yamagata untuk segera melakukan evakuasi dan meninggalkan daerah pesisir.
Menurut laporan Japan Times, gelombang setinggi lebih dari 1,2 meter telah melanda Pelabuhan Wajima di Semenanjung Noto, Ishikawa, sekitar pukul 16:21 waktu setempat pada Senin, 1 Januari 2024.
Badan Meteorologi menyatakan bahwa orang yang terkena tsunami dengan ketinggian lebih dari 1 meter berpotensi untuk tidak mampu berdiri dan berisiko mengalami kecelakaan yang serius, bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Sementara pengukuran tinggi gelombang yang tepat masih dalam proses, ketinggian tsunami di Pelabuhan Wajima terus meningkat seiring waktu sejak gelombang pertama muncul.
Gempa ini juga menyebabkan kerusakan pada beberapa struktur, termasuk sebuah kuil di Kanazawa, prefektur Ishikawa, yang mengalami kerusakan pada gerbang torii-nya.
Peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk daerah Semenanjung Noto adalah peringatan tertinggi, selevel dengan peringatan yang dikeluarkan setelah gempa Tohoku pada Maret 2011 lalu.
Perdana Menteri Fumio Kishida telah mengimbau penduduk yang berpotensi terdampak untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi lanjutan. Dia juga mendesak mereka yang tinggal di daerah yang berisiko terkena tsunami untuk segera mengungsi.
Selama beberapa jam setelah gempa awal berkekuatan 7,6, beberapa gempa susulan terjadi di Semenanjung Noto, yang mencatatkan tujuh gempa bumi dengan kekuatan 5,0 atau lebih di wilayah Ishikawa dan di lepas pantai Semenanjung Noto. Sementara sembilan gempa terjadi di seluruh Jepang.
Gelombang tsunami juga telah mencapai beberapa wilayah, seperti Prefektur Toyama, Prefektur Niigata, dan Ishikawa, dengan ketinggian gelombang yang bervariasi.
Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshimasa Hayashi, mengatakan bahwa saat ini tidak ada laporan kelainan dari pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh Jepang. Namun, pihak berwenang terus melakukan evaluasi atas dampak gempa ini terhadap fasilitas nuklir.
Gempa ini juga dirasakan di Tokyo dan di seluruh wilayah Kanto, menambahkan kekhawatiran akan potensi dampak lebih lanjut dari peristiwa ini.
