Sekbernews.id – JAKARTA Pemerintah Republik Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, semakin mempercepat rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Langkah serius ini melibatkan konglomerat terkemuka dalam proyek ini.
Dalam upaya percepatan pembangunan, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mengumumkan minat investasi dari 270 investor baik lokal maupun asing. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 10 perusahaan swasta yang telah melakukan groundbreaking, dengan potensi jumlah ini masih dapat bertambah ke depannya.
“Ada 10 perusahaan konsorsium yang telah melakukan langkah awal pembangunan. Jumlah ini masih terbuka untuk pertumbuhan karena prosesnya telah berjalan menuju tahap final,” kata Agung dalam pernyataannya di Gedung DPR, Jakarta, pada Senin (18/9/2023) lalu.
Agung menegaskan bahwa seluruh perusahaan yang berperan dalam groundbreaking ini adalah perusahaan swasta dalam negeri. Ia juga mengungkapkan bahwa nilai total investasi yang diusung oleh konsorsium tersebut mencapai Rp 40 triliun.
Menurut paparan resmi dari Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) dijadwalkan melakukan groundbreaking untuk pembangunan mal, hotel, dan perkantoran pada tanggal 21 September 2023.
Di balik proyek konsorsium ASG ini, terdapat sejumlah investor ternama seperti Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma), Salim Group (Anthony Salim), Sinarmas Group (Franky Widjaja), Pulau Intan (Pui Sudarto), Grup Djarum (Budi Hartono), Wings Group (Wiliam Katuari), Adaro Group (TP Rahmat/Boy Tohir), Barito Pacific (Prajogo Pangestu), Mulia Group (Eka Tjandranegara), dan Grup Astra (Soeryadjaya).
Belakangan ini, para pengusaha terkemuka ini telah melakukan diskusi terkait proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam sebuah acara makan malam bersama. Dalam pertemuan tersebut, tokoh-tokoh seperti Aguan, Prajogo Pangestu, Frangky Wijadja, dan Boy Thohir secara aktif membahas perkembangan pembangunan di Ibu Kota baru tersebut.
Informasi mengenai pertemuan makan malam tersebut diunggah oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait melalui akun Instagramnya pada Jumat (8/12/2023).
“Sambil makan malam, kami berdiskusi dengan pengusaha senior yang sangat sukses, Pak Aguan, Pak Prajogo Pangestu, Pak Franky Wijaya, dan Pak Boy Thohir,” ujarnya dalam keterangan foto.
Aguan merupakan pemilik Agung Sedayu Grup, sementara Prajogo Pangestu dikenal sebagai pemilik Barito Pacific, yang juga merupakan salah satu tokoh terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes dengan kekayaan lebih dari Rp 700 triliun.
Franky Widjaja merupakan pemilik dari Sinarmas Group. Sementara itu, Boy Thohir, yang merupakan kakak dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, merupakan pemilik dari Adaro Energy.
Maruarar menjelaskan bahwa para konglomerat tersebut tengah mengkaji dan membahas urgensi proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. IKN dinilai memiliki dampak positif sebagai pusat ekonomi baru yang akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat setempat.
“Diskusi meliputi isu-isu terkait IKN, bagaimana upaya memusatkan Indonesia, membangun IKN, dan efek positifnya bagi masyarakat sekitar serta peran penting dalam membentuk pusat ekonomi baru di wilayah Kalimantan yang akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat luas,” tuturnya.
Maruarar juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berdiskusi bersama para tokoh pengusaha sukses yang telah lama berkontribusi dalam perekonomian Indonesia. Ia mengajak untuk terus memajukan proyek IKN guna memberikan dampak positif yang lebih luas bagi Indonesia.
