Jumat, Mei 10, 2024
28 C
Indramayu
BerandaDaerahCemburu, Preman Kampung di Cirebon Ini Bakar Istri dan Rumahnya

Cemburu, Preman Kampung di Cirebon Ini Bakar Istri dan Rumahnya

spot_img

Sekbernews.id – CIREBON Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada percobaan pembakaran rumah terjadi di Desa Gegesik Kulon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kejadian tragis ini menimpa Suniyani, yang menjadi korban amuk suaminya, Hudi, seorang residivis dan preman di kampung setempat.

Menurut laporan korban ke Polsek Gegesik, Suniyani sering mengalami kekerasan fisik di tangan suaminya. “Saya sering dicekik, dipukul dengan sabuk, dan dilempar gelas teh manis olehnya,” ungkap Suniyani, sambil menunjukkan memar di sekujur tubuhnya.

Percobaan pembakaran terjadi saat Suniyani sedang duduk di teras rumahnya. “Saya hanya duduk di teras setelah makan, lalu dia keluar dan bertanya kenapa saya di sana. Saya bilang tidak ada maksud apa-apa, tapi dia tidak percaya,” lanjut Suniyani, mengenang detik-detik mengerikan tersebut.

Keadaan memburuk saat Hudi, dalam keadaan emosi, menganiaya Suniyani dan mengancam akan membakarnya. “Dia marah dan menganiaya saya, kemudian mengancam akan membakar saya,” kata Suniyani. Beberapa saat kemudian, seorang teman pelaku tiba dengan membawa bensin dan menyiramkannya ke tubuh Suniyani. Namun, beruntung api tidak menyala.

Tidak puas dengan upaya yang gagal, Hudi kemudian menyiram bensin ke rumah dan membakarnya. Akibatnya, rumah tempat Suniyani dan dua anaknya tinggal ludes terbakar.

Suniyani, yang khawatir akan nyawanya, melaporkan kasus ini ke polisi. “Saya melaporkan penganiayaan dan pembakaran rumah ke polisi. Rumah itu milik saya, dibakar oleh suami saya,” jelasnya.

Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana, menyatakan bahwa motif di balik kejadian ini diduga kuat adalah rasa cemburu. “Kemungkinan ada kecemburuan dari pelaku yang menyebabkan emosi berlebih dan tindakan kekerasan,” terang AKP Suheryana.

Hingga saat ini, pelaku masih dalam pengejaran oleh petugas kepolisian. “Kami masih mengejar pelaku yang kabur setelah kejadian,” ujar AKP Suheryana. Ia juga menambahkan bahwa Hudi dikenal sebagai residivis dan preman di kampung tersebut. “Dia sering terlibat dalam kejahatan dan sudah beberapa kali masuk penjara,” tambah AKP Suheryana.

Kasus ini menjadi sorotan serius, mengingat maraknya kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada tindakan ekstrem seperti pembakaran. Masyarakat dihimbau untuk lebih peka dan proaktif dalam melaporkan kasus serupa agar dapat dicegah dan ditangani dengan cepat.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini