Sekbernews.id – YOGYAKARTA Sistem Merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) telah menunjukkan dampak positif di berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Indramayu.
Pengakuan atas konsistensi penerapan sistem ini diberikan kepada Bupati Indramayu Nina Agustina yang menerima ‘Anugerah Meritokrasi’ dari Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN).
Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Kepala Komisi Aparatur Sipil Negera Republik Indonesia, Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA, pada Kamis (7/12/2023) di Kraton Grand Ballroom Yogyakarta.
Menurut Prof. Agus, sistem merit sangat penting sebagai pendekatan manajemen sumber daya manusia yang mengedepankan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dalam proses perencanaan, perekrutan, penggajian, dan lain-lain.
“Sistem Merit telah berkembang dari sektor swasta menjadi bagian penting dalam manajemen ASN di sektor publik,” ucap Prof. Agus.
Ia juga menambahkan bahwa semakin banyaknya instansi yang menerapkan sistem ini menunjukkan optimisme terhadap reformasi birokrasi.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan penerapan Sistem Merit.
“Penghargaan ini mendorong kita untuk terus konsisten menjalankan Sistem Merit, yang akhirnya akan membantu merekrut ASN yang profesional dan berintegritas,” kata Nina.
Ia juga menekankan bahwa Sistem Merit adalah wujud dari ASN yang bermartabat.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu, dr. Deden Bonni Koswara, menjelaskan bahwa Sistem Merit dinilai berdasarkan beberapa aspek dengan bobot nilai yang berbeda.
Aspek-aspek tersebut mencakup perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan karier, promosi, mutasi, manajemen kinerja, penggajian, penghargaan, disiplin, perlindungan, pelayanan, dan sistem informasi.
Penilaian ini dilakukan melalui aplikasi SI PINTER, sebuah sistem informasi untuk menilai tingkat penerapan Sistem Merit.
“Kita terus melakukan penilaian ini secara berkesinambungan untuk memperkuat pencapaian Visi Indramayu Bermartabat,” ujar dr. Deden.
