Kamis, Mei 9, 2024
30 C
Indramayu
BerandaNasionalAir Laut Meningkat, Prabowo: Urgen Bangun Giant Sea Wall

Air Laut Meningkat, Prabowo: Urgen Bangun Giant Sea Wall

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti masalah kritis yang tengah dihadapi Indonesia saat ini, terutama berkaitan dengan meningkatnya permukaan air laut di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Dalam Seminar Nasional mengenai Giant Sea Wall di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta pada Rabu (10/1/2024), Prabowo menjelaskan urgensi perlindungan terhadap wilayah tersebut menggunakan Giant Sea Wall atau dinding laut raksasa.

“Giant Sea Wall merupakan solusi bagi fenomena naiknya permukaan laut, abrasi pantai, kehilangan lahan yang signifikan, dan khususnya, mempengaruhi kualitas hidup sebagian besar masyarakat kita. Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan dan sama sekali tidak manusiawi,” ujarnya dengan tegas.

Prabowo menggarisbawahi bahwa peningkatan permukaan air laut yang terus menerus selama beberapa tahun terakhir bukanlah permasalahan yang boleh dianggap sepele. Menurutnya, hal ini tidak dapat ditoleransi bahkan dalam rentang waktu 10 hingga 15 tahun ke depan.

“Dalam 10 hingga 15 tahun mendatang, kita tidak dapat menganggap masalah ini sebagai hal yang biasa atau dapat ditoleransi,” tegasnya.

Menteri Pertahanan RI ini menyatakan kepeduliannya terhadap kondisi kenaikan permukaan laut dengan komitmen untuk turut berkontribusi dalam menangani masalah tersebut melalui pembangunan Giant Sea Wall.

Meskipun menyadari bahwa inisiatif tersebut bukanlah tugas resminya sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo tetap merasa bertanggung jawab sebagai pemimpin politik di Indonesia.

“Saya melihat ini bukan hanya dari kapasitas saya sebagai Menteri Pertahanan, tetapi juga sebagai seorang pemimpin politik,” tambahnya.

Prabowo juga memaparkan pengalamannya saat berkunjung ke permukiman di sekitar wilayah Pantura Jawa yang menggambarkan kondisi yang mengkhawatirkan.

Beliau menjelaskan bahwa keluarga-keluarga yang tinggal di wilayah tersebut terpaksa tidur dalam kondisi genangan air laut yang masuk hingga ke dalam rumah mereka.

“Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan. Saya mengunjungi daerah-daerah ini beberapa kali selama kampanye, dan dari tahun 2014 hingga sekarang, saya melihat keluarga-keluarga yang tinggal di sana terpaksa tidur di dalam rumah dengan air setinggi lutut. Anak-anak mereka harus hidup di lingkungan yang dipenuhi air, lalat, nyamuk, dan sampah,” paparnya.

Prabowo menegaskan bahwa sebagai seorang pemimpin politik, tindakan mendesak diperlukan untuk merubah kondisi saat ini.

“Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, anggota G20, dan pemimpin di ASEAN, kita tidak boleh membiarkan situasi ini terus berlanjut,” tegas Prabowo.

Dalam upayanya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Prabowo menyatakan ajakannya kepada rekan-rekan menteri di dalam Kabinet Indonesia Maju untuk turut serta dalam penanganan masalah ini.

“Solusi sejati dalam mengatasi hal ini adalah konsep Giant Sea Wall. Saya telah berdiskusi dengan rekan-rekan di Kabinet Indonesia Maju, khususnya Menko Perekonomian, Menteri BUMN, dan beberapa pemimpin lainnya. Kami sepakat untuk menjadikan Giant Sea Wall sebagai fokus perhatian kita dalam penanganan ini,” tandasnya.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini