Kamis, Mei 9, 2024
28.5 C
Indramayu
BerandaPolitikTak Hadiri HUT PDIP ke-51, Hubungan Jokowi-Megawati Makin Panas

Tak Hadiri HUT PDIP ke-51, Hubungan Jokowi-Megawati Makin Panas

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diselenggarakan belum lama ini.

Keputusan Jokowi untuk melakukan kunjungan ke luar negeri menjadi sorotan utama, meninggalkan spekulasi terkait ketegangan dalam hubungannya dengan partai politik yang telah memberinya dukungan politik sejak awal kariernya.

Alasan dari keberadaan Jokowi yang absen dalam peringatan HUT PDIP tersebut menguatkan dugaan akan retaknya hubungan antara Presiden dan partai yang telah memberikan dukungan politik mulai dari jabatan Wali Kota hingga Presiden RI selama dua periode.

Jokowi menegaskan absennya karena tidak menerima satu undangan pun secara resmi dari PDIP. Dia juga menjelaskan bahwa jadwal kunjungan ke luar negeri dari tanggal 9 hingga 14 Januari 2024 sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.

Kunjungan Jokowi yang hanya mencakup beberapa negara di Asia Tenggara menjadi sorotan, terutama karena absennya dari acara penting HUT PDIP, partai yang telah terbukti menjadi kekuatan politik yang signifikan di Indonesia. Hubungan antara Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah menjadi pusat perhatian dalam dinamika politik terkini.

Sebelumnya, hubungan keduanya tampak sangat solid, namun dengan mendekati Pemilihan Umum 2024, terdapat baliho-baliho PDIP yang menampilkan sosok Bung Karno, Megawati, dan Jokowi, menandakan kemungkinan adanya perbedaan orientasi politik di antara mereka.

PDIP secara historis menjadi partai pemenang dalam pemilihan umum terutama berkat popularitas Jokowi yang memberikan efek coattail kepada partai tersebut. Namun, pada HUT ke-51 PDIP, kehadiran Jokowi tidak terjadi, memperkuat spekulasi mengenai dinamika hubungan yang semakin berubah antara Jokowi dan PDIP.

Hubungan yang memburuk antara Jokowi dan PDIP juga telah memengaruhi peta politik mendekati Pilpres 2024. Spekulasi terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, seperti Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, terpengaruh oleh dinamika hubungan antara Jokowi dan PDIP.

Lebih lanjut, data survei menunjukkan bahwa perubahan orientasi pemilih terhadap Jokowi telah memengaruhi elektabilitas PDIP. Alasan utama pemilih terhadap PDIP yang semula karena suka pada Jokowi mengalami penurunan yang signifikan.

Meskipun absen dalam acara HUT ke-51 PDIP, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa hubungan Jokowi dengan partai tersebut tetap baik.

Menurutnya, absennya Jokowi bukanlah pertanda buruk terhadap hubungan mereka. Ari menyatakan bahwa komunikasi yang baik antara Presiden dan tokoh-tokoh politik serta partai tetap terjaga dengan baik.

Sikap dari Jokowi yang selalu mengedepankan komunikasi yang baik dengan semua elemen politik diharapkan dapat menjaga suasana politik yang sehat di Indonesia. Meskipun absen dalam perayaan HUT PDIP, Jokowi telah menjadwalkan kunjungan kenegaraannya ke Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam yang telah direncanakan jauh sebelumnya.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini