Sekbernews.id – MAJALENGKA Tindakan kekerasan berupa pembacokan yang terjadi di Alun-Alun Desa Leuwimunding, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, akhirnya menemukan titik terang.
Pembacokan yang mengenai kepala korban itu pada awalnya diduga dilakukan oleh anggota TNI. Namun berdasarkan keterangan yang diterima dari Kapolres Majalengka, pelakunya bukanlah anggota TNI.
Pada keterangan resminya, Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menyampaika kedua belah pihak sudah koperatif dan datang ke Polsek Leuwimunding untuk menyelesaikan perkaranya.
“Terkait informasi yang beredar adanya anggota TNI yang melakukan pembacokan kepada korban, ternyata hasil investigasi di lapangan dari beberapa saksi dinyatakan bahwa pembacokan itu tidak dilakukan oleh anggota TNI, namun dilakukan oleh adik kandung dari anggota TNI,” jelas Kapolres Edwin.
Motif dari adik anggota TNI melakukan pembacokan itu dikarenakan dendam kejadian pada tahun 2020. Padahal perkaranya sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun ternyata pelaku masih menyimpan dendam.
Ikuti Sekbernews.id di Google News.