Sekbernews.id – INDRAMAYU Jajaran Kepolisian Resor Indramayu berhasil membongkar praktik prostitusi online yang terjadi di sebuah kos-kosan di kawasan Kelurahan Kepandean, kabupaten Indramayu.
Dalam kasus tersebut, polisi berhasil menangkap MFM (16), warga Kabupaten Bogor, RLJ ((22), dan MF (24) yang merupakan warga Jakarta. Ketiganya ditangkap pada Sabtu (16/1) sekitar pukul sepuluh malam.
Sebelum penangkapan, polisi mendapatkan informasi dari masyarakat setempat. Dari hasil pengumpulan keterangan dan pengamatan, akhirnya polisi langsung melakukan penangkapan dan mendapati beberapa tersangka tengah melayani pelanggan.
“Dari hasil penangkapan tersebut, kami menyita satu pack tisu, 4 buah gadget, 9 bungus kondom, serta uang tunai hasil prostitusi dengan total Rp412 ribu,” terang Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, dalam keterangan medianya, pada Selasa (24/1), di markas Polres Indramayu.
Dari keterangan polisi didapatkan informasi bahwa mereka sudah melakukan kegiatan prostitusi online ini sebelumnya di daerah lain. Modusnya berpindah-pindah tempat.
“Datang ke Indramayu sejak 4 Januari 2023. Dalam satu hari mendapatkan dua hingga delapan pelanggan,” ungkap Fahri.
Dalam aksinya, para tersangka menggunakan media sosial michat. Tarif yang dipatok dari pelanggan mulai dari Rp300.000 hingga Rp1.500.000. Untuk satu kali transaksi, para mucikari mendapatkan Rp50.000 hingga Rp150.000.
Menurut Kapolres Fahri, tersangka akan dikenakan Pasal persangkaan, yakni Pasal 2 ayat (2) UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (PTPPO), dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun, dan pidana denda paling sedikit 120 juta dan paling banyak 600 juta.
*Ikuti berita terbaru Sekbernews di Google News.
