Sekbernews.id – INDRAMAYU Kepolisian Sektor Krangkeng, jajaran Polres Indramayu, Polda Jawa Barat, berhasil mengamankan lima pelajar yang diduga terlibat dalam geng motor dan membawa senjata tajam.
Keberhasilan ini merupakan langkah konkrit Polsek Krangkeng dalam mewujudkan zero tawuran di wilayah hukumnya.
Insiden ini berlangsung di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dimana lima pelajar yang diamankan adalah FR (15), RF (15), AR (15), KN (14), dan TT (17).
Menariknya, empat di antara mereka berasal dari Indramayu dan satu dari Cirebon. Polisi berhasil menyita dua celurit dan sebuah pedang samurai sebagai barang bukti.
“Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 20 Januari 2024, sekitar pukul 15.30 WIB,” ungkap Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, melalui Kapolsek Krangkeng, AKP Tarno, pada Minggu (21/1/2024).
Kronologi bermula saat seorang warga yang sedang berada di SPBU Krangkeng melihat sekelompok pelajar yang dicurigai sebagai anggota geng motor bersenjata tajam, kemungkinan hendak terlibat tawuran.
Warga tersebut segera melaporkan pengamatan ini ke Polsek Krangkeng. Respons cepat polisi menghasilkan pengejaran yang dramatis, di mana para pelajar mencoba melarikan diri ke pesawahan.
“Upaya kami mengejar hingga ke sawah berhasil. Kami dapat mengamankan mereka beserta barang bukti di lokasi,” tutur AKP Tarno, didampingi Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Saefullah.
Saat ini, kelima pelajar tersebut sedang menjalani pemeriksaan lanjutan untuk menentukan motif dan alasan mereka membawa senjata tajam.
AKP Tarno menegaskan, langkah tegas ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Krangkeng untuk menciptakan kondisi zero tawuran.
Menurutnya tindakan preventif dan penegakan hukum menjadi prioritas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
