Jumat, Mei 10, 2024
27.1 C
Indramayu
BerandaPolitikGolkar Minta Jatah Lima Menteri? Ini Kata Airlangga dan Gibran

Golkar Minta Jatah Lima Menteri? Ini Kata Airlangga dan Gibran

spot_img

Sekbernews.id – JAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya mengenai permintaan lima kursi menteri dalam kabinet pemerintahan berikutnya.

Menurut Airlangga, permintaan tersebut masih dalam tahap pembahasan dan pihaknya masih menunggu pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

“Kalau itu masih dalam pembahasan. Kita nunggu pengumuman besok,” ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Senin (18/5/2024).

Namun, saat diminta klarifikasi lebih lanjut mengenai posisi menteri apa saja yang ditargetkan untuk lima kursi yang dimaksud, Airlangga menegaskan bahwa pihaknya belum mengajukan permintaan apapun.

“Kita belum minta. Terima kasih,” tegasnya.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengklaim bahwa mayoritas pemilih Partai Golkar mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, Partai Golkar menjadi salah satu pendukung utama Prabowo-Gibran dalam Pemilu 2024.

Dalam sebuah acara di Badung, Bali pada Jumat, 15 Maret 2024, Airlangga menyatakan harapannya agar partainya mendapat posisi yang lebih besar di kabinet jika Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

“Golkar memiliki kontribusi signifikan dalam kemenangan di 15 dari 38 provinsi, yang setara dengan 25 persen. Jadi, kami berharap dapat memperoleh jatah yang sesuai,” ungkap Airlangga.

Namun, Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut dua, merespons permintaan jatah lima menteri dari Partai Golkar dengan menegaskan bahwa pembahasan mengenai susunan kabinet pemerintahan mendatang akan dilakukan pada waktunya sendiri.

“Masalah menteri dan sebagainya akan dibicarakan lagi, didiskusikan lagi,” kata Gibran.

Gibran menegaskan bahwa keputusan mengenai susunan kabinet akan ditentukan oleh Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Hingga saat ini, belum ada pembicaraan yang dilakukan terkait hal ini.

Gibran juga menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan keterlibatan Presiden Jokowi dalam penyusunan kabinet mendatang dengan menyatakan bahwa belum ada pembicaraan terkait hal tersebut.

“Belum ada pembicaraan ke sana. Diskusi yang ada hingga saat ini hanya antara saya dan Pak Prabowo,” jelasnya.

Terlepas dari spekulasi yang santer, Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa masih banyak tokoh senior yang lebih pantas untuk menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

“Biarkan tokoh yang lebih senior dan berpengalaman yang menjabat,” ungkap Gibran.

Terkait kemungkinan penunjukannya sebagai ketua baru, Gibran mengaku tidak mengetahui proses pemilihannya.

“Saya tidak tahu prosesnya di sana seperti apa. Yang pasti, masih ada banyak tokoh senior,” tambahnya.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini