sekbernews.id – INDRAMAYU Aksi ratusan massa demonstran mengatasnamakan diri sebagai Forum Peduli Indramayu (FPI) turun ke jalan melakukan orasi di Pendopo Indramayu, Jumat 2 September 2022.
Dalam aksi demo, mereka FPI menyuarakan aspirasinya sebagai masyarakat menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah Kabupaten Indramayu.
Koordinator aksi, Masdi mengatakan mulai dari persoalan perizinan, amdal hingga sampai keharmonisan Bupati dan Wakil Bupati. “Yang kami tuntut dalam aksi ini sebenarnya kompleks.”
Dia juga menyampaikan, beberapa hal tentang proyek pembangunan yang dilakukan perusahaan-perusahaan dinilai masyarakat mengabaikan dampak resiko terhaap lingkungan.
“Perizinan toko-toko modern yang berdekatan dengan pasar tradisional, hingga banyak para pedagang mengalami penurunan dalam penjualannya. Masyarakat meminta dalam memberikan perizinan agar pemerintah melakukan kajian matang terlebih dahulu terhadap semua perusahaan,” ujar Masdi.
BACA JUGA : Kapasitas Pengolahan Kilang Balongan Naik 150 Ribu Barel
Masdi menambahkan masyarakat mendesak terhadap pemerintah agar difungsikan peran Wakil Bupati indramayu, Lucky Hakim.
Sejauh ini masyarakat menilai bahwa Wakil Bupati Indramayu seolah tidak difungsikan untuk menjalankan tugasnya dalam membantu roda pemerintahan kabupaten Indramayu. Salah satunya ketika saat rapat paripurna di Gedung DPRD Indramayu, Bupati tidak hadir kenapa selalu diwakilkan oleh Sekda.
“Ini yang membuat masyarakat memunculkan spekulasi-spekulasi terhadap ketidakharmonisan antara Bupati dan Wakilnya, sehingga membuat masyarakat meresa kecewa,” ujar dia.
Pada Kesempatan itu, Bupati Nina Agustina tidak hadir menemui demonstran dan hanya diwakilkan oleh Kepala Satpol PP Damkar, Teguh Budiarso dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Indramayu, Ahmad Syadeli, mengatakan akan menampung semua aspirasi dan akan kami sampaikan ke pimpinan, ujar Teguh.
