Sekbernews.id – Viral di media sosial, netizen berbagi pengalaman positif mengenai konsumsi vitamin D3 5000 IU setiap hari.
Klaimnya mencakup tidur nyenyak, ketahanan terhadap flu, dan tubuh yang tak mudah lelah.
Menanggapi tren ini, Profesor Zullies Ikawati dari Jurusan Farmasi Universitas Gadjah Mada memberikan perspektif ilmiah terkait manfaat dan batasan konsumsi vitamin D3.
Vitamin D3 atau cholecalciferol diketahui memberikan kontribusi positif dalam penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan serta pemeliharaan sistem imun.
Prof. Zullies menyebutkan bahwa meskipun memiliki manfaat, konsumsi vitamin D3 perlu diperhatikan agar tidak melebihi dosis yang dianjurkan.
Batasan Dosis Harian dan Sumber Vitamin D3
Dalam keterangan kepada wartawan, Prof. Zullies mengungkapkan bahwa dosis harian vitamin D3 yang umumnya dianjurkan adalah 600 IU untuk wanita maupun pria.
Sementara itu, pada kelompok usia lanjut, dosis harian yang disarankan mencapai 20 mikrogram atau setara dengan 800 IU.
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D3, masyarakat tidak hanya bergantung pada suplemen.
Makanan seperti hati sapi, kuning telur, keju, yoghurt, minyak ikan kod, dan ikan salmon juga dapat memenuhi dosis harian yang diperlukan.
Prof. Zullies menekankan pentingnya mendapatkan sinar matahari dan, jika perlu, melengkapi asupan dengan suplemen.
Penggunaan yang Bijak dan Resep Dokter
Prof. Zullies memberikan peringatan bahwa penggunaan vitamin D3 harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak sembarang orang bisa mengonsumsinya dengan dosis tinggi.
Dalam kasus khusus, dokter dapat meresepkan dosis yang lebih tinggi untuk mengatasi kondisi kesehatan tertentu.
Adapun aturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyebutkan bahwa vitamin D3 5000 IU telah dikategorikan sebagai obat keras.
Hal ini ditandai dengan lingkaran merah pada kemasan, menandakan bahwa penggunaannya memerlukan resep dokter.
Efek Samping dan Risiko Konsumsi Berlebih
Penting untuk diingat bahwa dosis tinggi vitamin D3 dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, konstipasi, hilangnya nafsu makan, mudah haus, dan perubahan suasana hati.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi dosis tinggi, terutama dalam kasus kesehatan tertentu.
Dengan begitu, konsumsi vitamin D3 dapat memberikan manfaat maksimal tanpa menimbulkan risiko yang tidak diinginkan.
