Jumat, Mei 10, 2024
28 C
Indramayu
BerandaKriminalSederet Fakta Meninggalnya Santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri

Sederet Fakta Meninggalnya Santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri

spot_img

Sekbernews.id – KEDIRI Seorang santri Ponpes Al Hanifiyah Kediri, Bintang Balqis Maulana (14), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah diduga dianiaya oleh empat seniornya. Tragedi ini mengguncang masyarakat, terutama di wilayah Banyuwangi, asal korban.

Kronologi Kejadian

Bintang tewas pada Jumat (23/2/2024), dan keluarga korban sangat terkejut saat jenazah anak mereka diantar pulang dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Beberapa luka, termasuk bekas sundutan rokok, ditemukan di tubuh Bintang, memberikan indikasi kuat bahwa kematian ini bukan karena sebab alami.

Video kemarahan keluarga korban terhadap pria yang mengantar jenazah viral di media sosial, membawa kasus ini ke perhatian publik.

Identifikasi Tersangka

Usai penyelidikan, polisi menetapkan empat santri sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17), yang merupakan senior atau kakak kelas Bintang di ponpes yang sama.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, menyatakan bahwa keempat tersangka telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka, serta dilakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Motif dan Ancaman Hukuman

Motif penganiayaan diduga karena adanya kesalahpahaman antara korban dan para tersangka. Bramastyo Priaji mengungkapkan bahwa kesalahpahaman di antara mereka kemungkinan besar memicu penganiayaan yang berulang-ulang.

Atas perbuatannya, keempat tersangka terancam Pasal 80 Ayat 3 tentang perlindungan anak, Pasal 170, dan Pasal 351 tentang penganiayaan berulang yang menyebabkan luka berat atau kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pengakuan dari Keluarga Korban

Ibu Bintang, Suyanti, mengungkapkan bahwa salah satu tersangka, AF, adalah sepupu korban. Ia tidak menyangka bahwa sepupunya sendiri menjadi pelaku dalam kematian anaknya. AF mengakui perbuatannya kepada ibu korban, menyebut bahwa dia juga turut terlibat dalam penganiayaan.

Kondisi Mengenaskan Korban

Jasad Bintang ditemukan dengan sejumlah luka, termasuk bekas sundutan rokok, luka lebam, dan bekas jeratan di leher. Tetangga korban, Ponidi, menyatakan bahwa AF mengaku menggunakan benda tajam dalam penganiayaan tersebut.

Kejadian Pasca Kematian

Setelah tewas, tubuh Bintang diinapkan di asrama ponpes. Salah satu pelaku, AF, mengaku bahwa jasad Bintang ditidurkan dan ditutup dengan sarung di kamar yang sama.

Meskipun awalnya keluarga diminta untuk tidak membuka kain kafan, namun desakan dari keluarga dan tetangga membuat FTH atau AF, sepupu korban, harus membuka kain kafan. Kondisi jasad yang ditemukan membuat keluarga yakin bahwa Bintang tidak meninggal akibat kecelakaan, melainkan karena dianiaya.

Keluarga korban dan masyarakat setempat terguncang oleh tragedi ini. Mia Nur Khasanah, kakak korban, menyatakan kebingungannya atas motif pembunuhan tersebut dan menggambarkan kondisi jasad adiknya yang mengejutkan.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Saputrahttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Artikel Terkait
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini