Sekbernews.id – JAKARTA Ratu Ngadu Bonu Wulla, calon legislator (caleg) dari Partai NasDem nomor urut 5 untuk DPR RI, telah memutuskan untuk mundur dari pencalonan. Meskipun berhasil lolos dari daerah pemilihan (dapil) NTT II dengan perolehan suara 76.331 pada Pemilu 2024.
Keputusan ini diambil meski suaranya mengungguli mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang juga menjadi caleg NasDem dengan nomor urut 1 di dapil yang sama, dengan perolehan suara sebanyak 65.359.
Baharudin Hamzah, Komisioner KPU NTT, telah mengonfirmasi pengunduran diri Ratu sebagai caleg DPR ke KPU. Surat pengunduran diri tersebut disampaikan saat rapat pleno KPU. Baharudin menegaskan bahwa karena Ratu merupakan caleg DPR RI, surat pengunduran diri tersebut diserahkan kepada KPU.
Penduduk NTT mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Ratu untuk mundur, terutama karena dia telah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029. Salah satu penduduk, Fillo Rosita, menyayangkan mundurnya perwakilan perempuan dari Dapil NTT II tanpa alasan yang jelas.
“Nana Baitanu, seorang warga NTT, meminta Ratu untuk menjelaskan alasan di balik keputusannya mundur sebagai caleg DPR. Ia berharap tidak ada tekanan yang memaksa Ratu untuk mengambil langkah tersebut.
Di Dapil NTT II, Ratu menempati urutan ketiga dalam perolehan suara terbanyak. Posisi pertama ditempati oleh Anita Jacoba Gah dari Partai Demokrat dengan 131.396 suara, sedangkan posisi kedua diisi oleh Melkiades Laka Lena dari Partai Golkar dengan 95.138 suara.
Terdapat tujuh kursi DPR yang diperebutkan dari Dapil NTT II, yang mencakup sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur.
Ratu Wulla juga masih tercatat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi NasDem yang saat ini duduk di komisi IX.
Mundurnya Ratu berpotensi membuka jalan bagi Viktor Laiskodat untuk melenggang ke Senayan. Viktor, sebagai caleg nomor urut 1, menempati urutan kedua dalam perolehan suara terbanyak dari NasDem di Dapil NTT II.
