Tuesday, November 26, 2024
HomeNasionalProgram Makan Siang Gratis, Uangnya Dari Mana?

Program Makan Siang Gratis, Uangnya Dari Mana?

Sekbernews.id – JAKARTA Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menjanjikan program makan siang gratis sebagai salah satu inisiatif utama mereka jika terpilih. Namun, sejumlah pertanyaan muncul terkait sumber anggaran program ini sebesar Rp 460 triliun.

Dalam acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024, Prabowo menjelaskan bahwa dana untuk program makan siang gratis tersebut akan berasal dari alokasi APBN untuk pendidikan dan perlindungan sosial. Menurutnya, anggaran besar yang sudah disiapkan untuk sektor-sektor tersebut dapat mendukung implementasi program ini.

“Sekitar Rp 460 triliun lebih. Tentunya everybody will ask, uangnya dari mana? APBN sekarang, alokasi untuk bantuan sosial itu adalah Rp 495 triliun, mendekati Rp 500 triliun. Apakah itu tidak termasuk bantuan sosial? The answer so easy. Ada lagi pendidikan Rp 660 triliun. Saya tanya, apakah memberi makan anak-anak sekolah tidak termasuk bidang pendidikan?” kata Prabowo.

Prabowo juga mencatat bahwa jumlah penerima manfaat program ini mencapai 82,9 juta orang. Program makan siang gratis ini akan diberikan mulai dari anak-anak Pra SD hingga SMA/SMK. Rinciannya meliputi 30 juta anak Pra SD, 24 juta murid SD, 9,8 juta murid SMP, 10,2 juta murid SMA & SMK, 4,3 juta santri di pesantren, dan 4,4 juta ibu hamil.

Komandan Tim TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa program ini akan dijalankan segera setelah mereka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Meski demikian, ia menyadari bahwa program ini memerlukan persiapan matang dan akan diimplementasikan secara bertahap mulai Maret hingga Oktober 2024.

“Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai presiden dan wakil presiden,” kata Budisatrio.

Meskipun implementasinya akan dimulai pada 2024, Budisatrio mengakui bahwa program makan siang gratis belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh seluruh 82,9 juta penerima manfaat pada tahun anggaran pertama 2025. Seiring waktu, program ini diharapkan akan terus diperluas untuk mencakup lebih banyak penerima manfaat.

Basnursyahhttps://sekbernews.id
Jurnalis Sekbernews.id yang menulis tentang berita nasional, pemerintahan, serta politik.
Berita Terkait

terbaru