Sekbernews.id – JAKARTA Lembaga Survei Populi Center baru-baru ini merilis simulasi pertarungan dua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam pertarungan head to head melawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Survei dilakukan dalam rentang waktu 29 Oktober hingga 5 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode survei yang digunakan adalah tatap muka dengan bantuan aplikasi Populi Center. Sampel responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar ±2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.
Menurut hasil survei dari Populi Center, pasangan Prabowo-Gibran meraih dukungan sebesar 43,1%, sementara Ganjar-Mahfud mencapai 23%, dan AMIN sebesar 22,3%.
Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran mendominasi dalam persaingan melawan Ganjar-Mahfud maupun Anies-Cak Imin. Dalam simulasi pertama, Prabowo-Gibran unggul dengan 59,8%, diikuti oleh Anies-Cak Imin dengan 38,6%.
Simulasi kedua menunjukkan Prabowo-Gibran tetap unggul dengan 59,3%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 29,3%. Sementara pada simulasi ketiga, Ganjar-Mahfud memimpin dengan 47%, diikuti oleh Anies-Cak Imin dengan 39,6%.
Hartanto menegaskan hasil tersebut saat memaparkan hasil survei di kantor Populi Center, Jakarta Selatan, pada Kamis (9/11/2023). Ia juga menyampaikan bahwa pertanyaan kepada responden berfokus pada pilihan dalam pemilihan presiden jika dilaksanakan saat ini, dengan menghadirkan dua pasangan calon sebagai opsi.
Simulasi 1
-Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 59,8%
-Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 28,6%
Belum memutuskan 8,8%
Menolak menjawab 2,8%
Simulasi 2
-Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 59,3%
-Ganjar Pranowo-Mahfud Md 29,3%
Belum memutuskan 8,1%
Menolak menjawab 3,3%
Simulasi 3
-Ganjar Pranowo-Mahfud Md 47%
-Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 39,6%
Belum memutuskan 10%
Menolak menjawab 3,4%
Dengan demikian, hasil survei ini memberikan gambaran mengenai preferensi masyarakat terhadap calon presiden dan wakil presiden, menjadi indikator awal dinamika politik menjelang Pilpres 2024.
