Sekbernews.id – JAKARTA Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) mengganti Mahfud Md.
Menurut Ari, keputusan ini diambil karena posisi Tito Karnavian yang strategis dalam struktur pemerintahan dan pengalaman luasnya di bidang keamanan.
“Tito Karnavian merupakan bagian dari jajaran menteri di bawah koordinasi Kemenko Polhukam dan dikenal sebagai salah satu menteri senior,” ujar Ari kepada wartawan, pada Jum’at (2/2/2024).
Penunjukan ini diresmikan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P tahun 2024, di mana Tito akan menjalankan tugas sampai Presiden menetapkan Menko Polhukam definitif.
Keputusan ini diambil setelah Mahfud Md menyampaikan surat pengunduran diri dari posisinya sebagai Menko Polhukam. Mahfud, yang telah mengabdi hampir 4,5 tahun, menjadi Menko Polhukam dengan masa jabatan terlama selama pemerintahan Jokowi.
“Presiden menyatakan apresiasi atas dedikasi Mahfud Md yang telah menjabat sebagai Menko Polhukam terlama,” kata Mahfud, menirukan respons Jokowi.
Dalam proses pengunduran diri, tidak terjadi ketegangan antara Mahfud Md dan Presiden Jokowi. Keduanya bahkan sempat bercanda dan berdiskusi tentang masa depan Indonesia.
Mahfud menyatakan bahwa meskipun kinerjanya belum sempurna, dia telah berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan bangsa.
