Sekbernews.id – JAKARTA Dalam sebuah komentar yang menyoroti sentimen publik terhadap Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming, Rocky Gerung mengungkapkan kekhawatiran terkait pemahaman teknis yang kurang terbukti dan isu etika yang meruncing.
Pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan tudingan kecurangan terhadap Gibran Rakabuming terkait 3 mic dalam debat cawapres, publik dianggap tidak percaya akan penjelasan tersebut.
“Meyakinkan publik bukanlah sekadar soal teknis semata, ini menjadi permasalahannya,” ungkap Rocky, seperti dikutip Sekbernews.id dari saluran YouTube resmi Rocky Gerung pada Rabu (27/12/2023).
Rocky Gerung juga menyoroti adanya kejanggalan dalam penjelasan yang disampaikan oleh Gibran terkait ICOR (Incremental Capital Output Ratio) dalam debat cawapres. Menurutnya, terdapat inkonsistensi dalam penjelasan tersebut, membuat orang-orang meragukan pemahaman Gibran atas masalah tersebut.
Meskipun Gibran Rakabuming terlihat mendominasi panggung dalam debat cawapres, Rocky menilai bahwa banyak penjelasan yang diberikan olehnya tidak akurat, bahkan berpotensi menjadi blunder dan mempersulit dirinya sendiri.
“Banyak hal yang pada dasarnya keliru. Meskipun dia tampil perkasa di panggung, namun dalam hal ICOR, hal itu tidak dapat ditangkap oleh Mahfud dan Cak Imin,” ujar Rocky.
Pada debat cawapres sebelumnya, penjelasan yang disampaikan oleh Gibran Rakabuming tentang ICOR bahkan dianggap keliru.
“ICOR diukur setelah investasi masuk. Mengapa ICOR dinaikkan untuk mendatangkan investasi? Ini tidak memiliki logika yang jelas,” kritik Rocky.
Menurutnya, kesalahan semacam ini membuat publik semakin meragukan kompetensi Gibran, bahkan memunculkan kecurigaan bahwa ada bantuan dalam membantunya dalam berbicara, khususnya membantu cawapres Prabowo Subianto untuk berbicara lebih lancar.
“Kesalahan seperti ini secara akademis membuat orang semakin meragukan. Ada pandangan bahwa Gibran tidak akan mampu menjelaskan banyak hal tanpa adanya bantuan pihak lain. Ini merupakan keraguan yang beralasan,” paparnya.
Rocky juga menambahkan bahwa banyak yang berharap bahwa Mahfud dan Cak Imin dapat menaklukkan Gibran dalam debat cawapres. Namun, dengan penampilan yang baik dari Gibran, masyarakat mulai meragukan asumsi-asumsi yang beredar.
“Keraguan tersebut dapat dianggap wajar, karena sebelumnya ada keyakinan bahwa koalisi 02 akan memenangkan putaran. Kemenangan Gibran kemudian mengejutkan banyak orang. Ini yang membuat muncul kecurigaan terhadap keterlibatan pihak lain dalam penampilan tersebut,” tutupnya.
