Sekbernews.id – JAKARTA Berbagai lembaga survei terkemuka terus merilis hasil penelitian mereka mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menjelang Pemilihan Umum 2024 yang akan digelar pada 14 Februari mendatang.
Dari hasil survei sejak awal Januari 2024, terdapat sembilan hasil survei dari berbagai lembaga seperti Indonesia Political Opinion (IPO), Median, Lembaga Survei Nasional (LSN), Lembaga Survei Indonesia (LSI), Politika Research and Consulting (PRC), Polling Institute, Arus Survei Indonesia (ASI), Pusat Polling (Puspoll) Indonesia, dan Ide Cipta Research and Consulting (ICRC).
1. Indonesia Political Opinion (IPO)
Survei IPO menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Rakamasih, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 42,3 persen. Namun, posisi mereka semakin disusul oleh pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), dengan selisih 7,9 persen. Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan bahwa elektabilitas Anies dan Muhaimin meningkat seiring dengan kehadiran Cawapres Muhaimin Iskandar.
2. Median
Hasil survei Median, yang dilakukan setelah debat Pilpres 2024 pertama dan kedua, menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan elektabilitas sebesar 43,1 persen. Pasangan Anies-Cak Imin menyalip Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan elektabilitas 26,8 persen. Secara tren, Median mencatat penurunan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dari survei November ke Desember.
3. Lembaga Survei Nasional (LSN)
Survei LSN, dilaksanakan pada 28 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 49,5 persen, diikuti Anies-Cak Imin 24,3 persen, dan Ganjar-Mahfud 20,5 persen. Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara, menyatakan bahwa jika Pilpres dilaksanakan saat ini, Prabowo-Gibran akan keluar sebagai pemenang putaran pertama.
4. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Survei LSI di Jawa Timur mengungkapkan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan 46,7 persen diikuti Ganjar-Mahfud 26,6 persen, dan Anies-Cak Imin 16,2 persen. LSI menegaskan bahwa sampel diambil dari seluruh Jawa Timur dengan metode multistage random sampling, dan margin of error sekitar ±1,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
5. Politika Research and Consulting (PRC)
Hasil survei PRC yang dilakukan 20-27 Desember 2023 menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan 42,4 persen, disusul Anies-Cak Imin 28 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,8 persen. Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, menjelaskan bahwa simulasi menggunakan kertas suara mirip dengan spesimen di KPU.
6. Polling Institute
Polling Institute melaporkan hasil survei elektabilitas setelah debat cawapres pada 26-28 Desember 2023. Pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan 46,2 persen, diikuti Anies-Cak Imin 24,6 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,3 persen. Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, menyatakan bahwa basis dukungan capres-cawapres cenderung stabil.
7. Arus Survei Indonesia (ASI)
Survei ASI di kalangan Gen Z menyatakan elektabilitas Ganjar-Mahfud unggul dengan 34,9 persen, disusul Prabowo-Gibran 33,1 persen, dan Anies-Cak Imin 26,1 persen. Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif’an, menggambarkan Gen Z sebagai pemilih kritis dan lebih otonom.
8. Pusat Polling (Puspoll) Indonesia
Survei Puspoll Indonesia periode Desember 2023 menyebutkan elektabilitas Prabowo-Gibran 41 persen, Ganjar-Mahfud 27,6 persen, dan Anies-Cak Imin 26,1 persen. Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja, memprediksi adanya pemilu dua putaran karena belum ada paslon yang mencapai 50 persen + 1 suara.
9. Ide Cipta Research and Consulting (ICRC)
Survei ICRC untuk Desember 2023 menunjukkan Prabowo-Gibran memimpin dengan 39,4 persen, diikuti Ganjar-Mahfud 29,1 persen, dan Anies-Cak Imin 25,6 persen. Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli, menekankan pentingnya perolehan suara Ganjar-Mahfud di Jawa Barat untuk memperbesar peluang mereka.
