Kamis, Mei 9, 2024
28.3 C
Indramayu
BerandaPendidikan20 November Hari Anak Sedunia, Ini Sejarah dan Urgensinya

20 November Hari Anak Sedunia, Ini Sejarah dan Urgensinya

spot_img

Sekbernews.id – Hari Anak Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 20 November, merupakan momen istimewa yang diakui secara internasional.

Peringatan ini pertama kali diresmikan pada tahun 1954, dengan tujuan utama untuk mempromosikan kesadaran internasional mengenai kebutuhan anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan mereka di seluruh dunia.

Pada tanggal yang sama di tahun 1959, Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak. Kemudian, 30 tahun setelahnya, Majelis Umum PBB juga mengadopsi Konvensi Hak Anak pada 20 November 1989​​​​​​.

Hari Anak Sedunia, yang merupakan inisiatif tahunan dari UNICEF, menjadi platform bagi anak-anak untuk menyuarakan isu-isu penting bagi generasi mereka, seperti kesetaraan, krisis iklim, pendidikan, kesehatan mental, serta mengakhiri rasisme dan diskriminasi.

Tahun ini, peringatan tersebut menekankan pentingnya mendengarkan ide dan permintaan anak-anak dan remaja, serta menciptakan masa depan yang lebih baik untuk mereka​​.

Untuk memahami lebih dalam tentang kondisi anak-anak di era modern, UNICEF, bekerja sama dengan Gallup, melakukan Proyek Changing Childhood.

Proyek ini merupakan jajak pendapat internasional yang menanyakan pandangan beberapa generasi (15-24 tahun dan 40+) di 21 negara tentang bagaimana rasanya menjadi anak di zaman sekarang. Data untuk Indonesia dikumpulkan antara 1 Maret hingga 28 April 2021​​​​.

Hasil jajak pendapat tersebut mengungkapkan beberapa temuan penting. Misalnya, kaum muda melaporkan kondisi kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan generasi sebelumnya, dengan tekanan yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan.

Anak muda juga cenderung memiliki kecenderungan yang lebih tinggi merasa cemas atau depresi. Selain itu, kedua generasi sepakat bahwa anak-anak berhak untuk didengarkan suaranya dan memiliki waktu untuk menikmati kebebasan sebelum dewasa.

Mereka juga sepakat bahwa usia perkawinan yang sah bagi laki-laki dan perempuan seharusnya ditetapkan lebih tua dari yang berlaku saat ini. Selain itu, anak muda saat ini lebih banyak yang berkutat di dunia digital dan merasa menjadi bagian dari penduduk dunia dibandingkan generasi yang lebih tua​​​​​​.

Peringatan Hari Anak Sedunia memberikan kesempatan untuk merefleksikan dan bertindak atas tantangan dan peluang yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia, serta memastikan bahwa suara mereka didengar dan hak-hak mereka dihormati.

Ikuti Sekbernews.id di Google News.

Duljanihttp://sekbernews.id
Redaktur yang menulis artikel berbagai topik di Sekbernews.id.
Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terkini